Sabtu 30 Apr 2016 15:43 WIB

Pengrajin Bambu Purworejo Dibekali Pelatihan Inovasi

Utang, pengrajin bambu dari Selaawi Garut sedang membuat rumah lampu berukuran kecil.
Foto: C10
Utang, pengrajin bambu dari Selaawi Garut sedang membuat rumah lampu berukuran kecil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengrajin bambu di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dibekali pelatihan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah agar mampu mengembangkan inovasi baru sekaligus pengetahuan menembus pasar yang lebih luas.

Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Prakoso BS di Jakarta, Sabtu, mengatakan pengrajin bambu yang menghasilkan kerajinan tangan harus mendapatkan pelatihan agar bisa berinovasi baru sehingga produk dan pasarnya berkembang.

"Oleh karena itu kami menggelar Pelatihan Vocational Bagi SDM KUMKM Bidang Keterampilan Kerajinan Bambu/Handycraft di Kabupaten Purworejo, pada 28 April sampai 1 Mei 2016," katanya.

Pelatihan dibuka oleh Kepala Dinas yang membidangi koperasi dan UKM Kabupaten Purworejo Suhartini dihadiri oleh Edi Nofianto Camat Purworejo dan Siti Mariyam Kepala Desa Wonoroto.

Selama ini, Desa Wonoroto di Kecamatan Purworejo, Jawa Tengah, populer sebagai sentra kerajinan tangan bambu karena sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai pengrajin bambu.

Prakoso berharap pendidikan dan pelatihan yang diberikan kepada para pengrajin bambu di wilayah itu dapat menambah pengetahuan dan wawasan khususnya di bidang kerajinan bambu/handycraft.

"Selain itu juga untuk menciptakan inovasi baru agar pengrajin semakin berdaya saing serta menambah nilai jual produk kerajinan bambu," katanya.

Pelatihan diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari kelompok masyarakat Desa Wonoroto. Prakoso sekaligus menyarankan agar para pengrajin bersatu dalam wadah koperasi agar daya saing dan daya tawar mereka semakin kuat dalam badan hukum koperasi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement