Selasa 03 May 2016 21:18 WIB

Forensik: Tak Ditemukan Tanda Kekerasan pada Jasad Mahasiswa UGM

Ilustrasi petugas mengidentifikasi jenazah.
Foto: Antara/Bima
Ilustrasi petugas mengidentifikasi jenazah.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tim dokter forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Sardjito, Yogyakarta menyatakan belum bisa memastikan penyebab kematian Feby Kurnia, mahasiswi Universitas Gadjah Mada yang ditemukan meninggal di Kamar Mandi Gedung S-2 dan S-3 lantai 5 kampus negeri itu pada Senin (2/5).

Sebelumnya polisi menduga berdasarkan pengamatan sementara, Feby kemungkinan meninggal akibat jeratan di leher. Namun dari proses autopsi yang telah dimulai Selasa (3/5) pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.30 WIB, luka diduga akibat jeratan merupakan lipatan kulit karena kondisi jenazah yang telah membusuk.

"Belum dapat dipastikan penyebab kematian. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh," kata ketua Tim dokter forensik Ida Bagus Gede Surya Putra Pidada di RSUP dr Sardjito seperti dikutip Antara, Selasa (3/5).

Untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian Feby, menurut Ida, proses autopsi masih membutuhkan sejumlah pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang mencakup pemeriksaan patologi untuk mengetahui ada atau tidaknya penyakit serta toksikologi untuk mengetahui ada atau tidaknya racun di dalam tubuh korban.

"Hasilnya (pemeriksaan penunjang) kemungkinan baru dapat diketahui satu hingga dua minggu lagi," kata Ida.

Pada Senin (2/5), Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda DIY Kombes Pol Hudit Wahyudi mengatakan ada kemungkinan kematian mahasiswi asal Batam itu karena dibunuh. Dugaan itu berdasarkan pengamatan sementara tim kepolisian yang menemukan seperti bekas jeratan di leher Feby.

Namun Hudit belum dapat memastikan karena kondisi korban sudah membusuk, sehingga sulit dilakukan identifikasi. "Sudah membusuk sulit untuk diidentifikasi," kata dia.

Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta Brigjen Pol Prasta Wahyu Hidayat di Markas Polda DIY, pada Selasa (3/5) mengatakan terkait dugaan tersebut pihaknya masih menunggu kepastian hasil autopsi jenazah Feby. "Kami tidak mau berspekulasi (penyebab kematian Feby). Kami masih menunggu hasilnya," kata dia di Markas Polda DIY.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement