Selasa 03 May 2016 22:31 WIB

Suami-Istri Luka Parah dalam Percobaan Bakar Diri

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Angga Indrawan
Membakar diri (ilustrasi)
Foto: yustisi.com
Membakar diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA -- Warga Singojayan, Kelurahan Tingkir Tengah, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah digegerkan oleh aksi percobaan bunuh diri oleh sepasang suami-istri, Selasa (3/5) siang. Pasangan Tukiman (51 tahun) dan Sumiyatun (50), warga Singojayan RT 01 RW 01, diduga mencoba mengakhiri hidup mereka dengan cara bakar diri.

Namun aksi nekat keduanya diketahui oleh para tetangga yang segera mencegah upaya ini dan memberikan pertolongaan. Tukiman mengalami luka bakar cukup parah mencapai 99 persen, dan harus dirujuk ke RSUP Dr Kariyadi, Kota Semarang guna mendapatkan perawatan intensif.

Sedangkan Sumiyatun, mengalami luka bakarnya mencapai 50 persen dan kini menjalani perawatan di UGD RS DKT Dr Asmir Kota Salatiga. Hingga Selasa petang, belum diketahui apa motif di balik aksi percobaan bunuh diri pasangan suami isteri ini. Namun sejumlah tetangga menduga dipicu oleh persoalan rumah tangga.

Kapolsek Tingkir, Kompol Harry Sutadi mengatakan, informasi yang dihimpun aparat kepolisian, aksi nekat ini terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Awalnya keduanya diketahui berada di dalam kamar sejak pukul 11.30 WIB. Sekitar setengah jam kemudian warga mendengar suara minta tolong dari arah rumah penjual nasi goreng ini.

Tak berapa lama, Tukiman keluar melalui jendela dengan api yang berkobar di sekujur badannya. "Warga selanjutnya  memberikan pertolongan dengan cara menyiram air," kata Harry.

Setelah berhasil memadamkan api di tubuh Tukiman, lanjutnya, warga kemudian mendobrak pintu kamar dan menemukan Sumiyatun. Istri juga dalam kondisi terbakar. Warga selanjutnya melarikan keduanya  ke RS DKT Dr Asmir.

Sebelum kejadian ini, beberapa warga, sempat mendengar keduanya terlibat percekcokan. "Saat ini kami masih melakukan penyelidikan, tetapi dugaan sementara perbuatan nekat ini dipicu permasalahan rumah tangga," tambahnya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement