REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penumpang pesat Etihad Airways yang terluka karena turbulensi dirawat di rumah sakit Kapuk. Juru bicara Bandara Soekarno-Hatta, Haerul Anwar mengatakan ada 11 orang yang dibawa ke rumah sakit.
"Rumah sakitnya sesuai dengan rujukan maskapai," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (4/5).
Turbulensi terjadi sekitar 45 menit sebelum mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Akibat kecelakaan itu, penerbangan Jakarta-Abu Dhabi dibatalkan.
Baca: Etihad Airways Turbulensi di Bandara Soekarno-Hatta, 9 Terluka Parah
Penumpang yang dibawa ke rumah sakit umumnya menderita patah tulang. Termasuk satu pramugari yang tulang belakangnya patah. "Satu kru patah tulang belakang," kata Haerul.
Haerul menjelaskan, turbulensi terjadi ketika ada perubahan kecepatan aliran udara yang sering terjadi pada skala kecil dalam jangka waktu yang pendek serta acak. Pesawat mengalami guncangan cukup keras ketika mendarat. "Turbulensi terjadi empat kali,"ungkap Haerul.