REPUBLIKA.CO.ID, SOLOK -- Tidak dapat dimungkiri, listrik telah menjadi kebutuhan dasar masyarakat guna menunjang aktivitas sehari-hari. Di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, sejak beberapa tahun terakhir telah beroperasi pembangkit listrik minihidro dengan memanfaatkan arus Sungai Batang Sangir yang mampu menghasilkan listrik 2x4 mega watt (MW).
Kepala Seksi Ketenagalistrikan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Solok Selatan Zilhamri mengemukakan kabupaten itu memiliki sungai-sungai yang potensial untuk dikembangkan menjadi energi listrik melalui skala pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) hingga Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Pembangunan dan pengembangan pembangkit listrik skala PLTMH, sebutnya, telah dilakukan sejak tahun 1985 di Jorong Liki, Kecamatan Sangir dengan daya sebesar 50 Kilowatt (Kw). Pembangunan PLTMH ini, merupakan bantuan dari pemerintah provinsi
Melihat sumber daya yang ada, pengembangan dan pembangunan PLTMH terus dilakukan oleh pemerintah daerah setempat, terlebih setelah mekar dari Kabupaten Solok pada 2004.
Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) pada 2004, pemerintah kabupaten kembali membangun PLTMH dengan kapasitas listrik 50 Kw di Jorong Paninjauan, Kecamatan Pauh Duo.
"Kemudian hampir setiap tahun hingga 2013 ada pembangunan PLTMH, baik melalui anggaran pusat maupun dari pemerintah provinsi," katanya.
Ia mengatakan pembangkit skala mikrohidro ini dibangun atas keinginan masyarakat yang mengidamkan penerangan dari listrik, namun karena tidak bisa terjangkau oleh jaringan PLN. Sementara sumber daya sungai untuk pembangunan PLTMH tersebut ada.
Potensi sungai Solok Selatan diperkirakan mampu menghasilkan 100 MW dalam skala PLTM. Sungai-sungai yang bisa dikelola itu seperti Batang Sangir, Batang Liki, Batang Bangko, Batang Blangir dan Sungai Lambai. Zilhamri mengatakan pemanfaatan arus sungai untuk pembangkit minihidro telah mampu menghasilkan listrik berkapasitas 2x4 Mega Watt (MW) yang dikelola oleh Selo Kencana Energi (SKE) dengan memanfaatkan arus sungai Batang Sangir.