REPUBLIKA.CO.ID, MAJA -- Jalur kereta api (KA) ganda dan elektrifikasi yang menghubungkan wilayah Parung Panjang dan Maja, Lebak, Banten, mulai dioperasikan pada hari ini, Rabu (11/5).
Menurut Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko,pembangunan jalur KA ganda dan eletrifikasi Parungpanjang-Maja sepanjang 21 kilometer (km) ini merupakan bagian dari program pembangunan jalur ganda elektrifikasi lintas Tanahabang-Rangkasbitung sepanjang 62,7 km.
"Pembangunan jalur ganda elektrifikasi Parungpanjang-Maja ini dilaksanakan dalam 4 tahun anggaran mulai 2012 sampai 2015 menggunakan dana APBN sebesar Rp 590 miliar," ujarnya di Stasiun Maja, Lebak, Banten, Rabu (11/5).
Ia menerangkan, pembangunan jalur ganda elektrifikasi telah dilaksanakan secara bertahap sejak 2006. Hingga saat ini telah terbangun sepanjang 45,6 km, termasuk segmen Parungpanjang-Maja.
"Diharapkan dengan selesainya jalur ganda dan elektrifikasi lintas Maja-Rangkasbitung, maka lintas Tanah Abang-Rangkasbitung dapat sepenuhnya dioperasikan KRL Jabodetabek," ucapnya.
Hermanto berharap, kehadiran jalur ganda di lintas tersebut mampu mendorong mobilitas angkutan penumpang antara wilayah Banten dan DKI Jakarta, memberikan alternatif moda transportasi sekaligus mengurangi beban kapasitas jalan, meningkatkan kapasitas lintas, dengan ditambahnya jalur KA dari single track menjadi double track jumlah kereta api yang beroperasi meningkat menjadi 2 kalinya.
"Memperpendek waktu tempuh, dengan jalur ganda menghilangkan waktu untuk persilangan dan penyusulan antar kereta api sehingga waktu tempu semakin cepat," ujarnya.
Kehadiran jalur ganda, ia tambahkan, juga mampu meningkatkan pelayanan angkutan penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) dari Tanahabang-Parungpanjang menjadi Tanahabang-Maja, serta meningkatkan kapasitas angkutan kereta api.
Ikuti Whatsapp Channel Republika