REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI akan menerapkan Grafik Perjalanan KA (Gapeka) 2021 yang berubah dibandingkan pada 2019. VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan terdapat berbagai faktor yang melatarbelakangi perubahan Gapeka dari 2019 ke 2021.
“Pertama, adanya jalur ganda yang dibangun oleh Kementerian Perhubungan seperti di lintas Tambak - Kebumen - Butuh dan Jombang - Mojokerto,” kata Joni, Kamis (4/2).
Selain itu, Joni mengatakan, terdapat peningkatan angka puncak kecepatan di berbagai lintas. Salah satunya seperti lintas Pasuruan - Probolinggo yang mencapai 90 kilometer perjam, sementata sebelumnya hanya 60 kilometer perjam.
Joni menambahkan, pada tahun ini juga terdapat penambahan lintas baru seperti Binjai - Besitang. Begitu juga dengan stasiun baru seperti Stasiun Pulau Aie dan adanya elektrifikasi lintas Solo Balapan - Yogyakarta.
“Dengan adanya perbaikan-perbaikan tersebut, maka perjalanan KA Penumpang dan KA Barang yang dapat diakomodir KAI mengalami peningkatan,” tutur Joni.
Meskipun terdapat perubahan GapekA, Joni mengatakan bahwa masyarakat sudah dapat memesan tiket untuk keberangkatan 10 Februari 2021 dan seterusnya. Joni mengimbau calon penumpang memastikan kembali jadwal perjalanan karena terdapat perubahan jadwal keberangkatan KA pada Gapeka 2021.
“Misalnya KA Argo Lawu relasi Stasiun Gambir menuju Stasiun Solo Balapan yang semula berangkat dari Gambir pukul 21.00 WIB, mulai 10 Februari berubah keberangkatannya menjadi pukul 20.00 WIB atau lebih awal 60 menit,” jelas Joni.
Pada masa transisi, Joni mengatakan, seluruh jajaran internal sudah siap akan perubahan ini dengan menyiapkan peralihan pada 9 Februari 2021 serra posko di berbagai unit kerja. Tujuannya, kata dia, agar seluruh aspek seperti layanan tiket dan operasional kereta api berjalan lancar, selamat, aman, dan terkendali.
“Kami berharap dengan pemberlakuan Gapeka 2021 ini, pelanggan kereta api akan semakin meningkat karena banyak dilakukan inovasi, peningkatan serta perbaikan, seperti waktu perjalanan yang semakin singkat, penambahan lintas baru, dan lainnya,” ungkap Joni.