Rabu 11 May 2016 14:16 WIB

AP II Pertimbangkan Bangun PLTG di Bandara Kualanamu

Red: Nidia Zuraya
Bandara Kualanamu
Foto: Septianda Perdana/Antara
Bandara Kualanamu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II mempertimbangkan untuk membangun pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, untuk membantu operasional bandara.

"Kami sudah melakukan riset untuk pendirian PLTG 15 MW bekerja sama dengan PT Adhi Karya dan PT Pertamina Gas (Pertagas)," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (11/5).

Namun, hasil studi itu belum bisa langsung diterapkan sebab, lanjut Budi berdasarkan pertimbangan ekonomis, pasokan ideal listrik di Bandara Kualanamu adalah 50 MW. "Pihak Adhi Karya, Pertamina dan PLN akan berdiskusi lebih lanjut mengenai hal ini," kata dia.

Sebelumnya, PT AP II, PT Wijaya Karya dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) sepakat membangun PLTG 50 MW di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten dan ditargetkan selesai pada tahun 2017. PLTG dibangun demi mencukupi kebutuhan listrik bandara Soekarno Hatta yang meningkat seiring dengan pembangunan infrastruktur Terminal 3 Ultimate, yang direncanakan beroperasi pada 2017, dan kawasan khusus kargo (cargo village) di pintu M1.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement