Rabu 11 May 2016 16:59 WIB

'Caketum Golkar Harus Siap Menang Siap Kalah'

Nurdin Halid
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Nurdin Halid

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Nurdin Halid meminta kepada para calon ketua umum (Caketum) untuk siap menang dan siap kalah pada saat Munaslub di Nusa Dua, Bali pada 14 Mei mendatang.

"Siapapun calon yang kalah dalam Munas di Nusa Dua, Bali, kami minta untuk tidak mendirikan partai baru," kata Nurdin di sela pembukaan Kampanye Calon Ketum Golkar Zona II Jawa dan Kalimantan di Surabaya, Rabu (11/5).

Menurutnya, seluruh calon ketum harus mengikuti semua aturan yang ada sehingga pemilihan itu berjalan sesuai dengan mekanisme yang ada. Semua Calon ketum harus bisa menunjukkan kepada masyarakat, bahwa pemilihan caketum Golkar berjalan sangat demokratis.

"Saya berharap semua calon ketum tersebut bersaing dengan sehat. Termasuk dengan tidak menggunakan cara-cara tidak sehat seperti politik uang," tegasnya.

Calon Ketum Golkar Syahrul Yasin Limpo yakin terpilih karena dirinya memiliki idealisme dan integritas yang ditawarkan kepada peserta munas Saat ditanya, apakah siap mundur dari Gubernur Sulsel jika terpilih, ia mengatakan pihaknya tidak mau berandai-andai.

"Yang pasti saya siap menang dan siap kalah," katanya.

Ia mengatakan jika nantinya terpilih maka pihaknya siap menggandeng purnawirawan TNI sebagai Sekjen Partai Golkar. Hal ini dikarenakan Golkar juga didirikan oleh ABRI dulu.

"Jangan ada yang melupakan itu. Saya juga ditegaskan tidak akan mendirikan parpol baru, jika tidak terpilih," katanya.

Menurut dia, integritas dirinya dibuktikan selama lima kali menang pilkada di wilayahnya dan tidak pernah main politik uang. Pada munas nanti harus mengaborsi dan mengkanalisasi segala macam konflik dan kemarahan yang ada selama ini di tubuh partai Golkar.

Sementara Caketum Golkar lainnya Ade Komarudin berjanji akan merangkul seluruh kader Golkar jika dirinya terpilih menjadi ketua umum. Tidak terkecuali semua calon ketum yang nantinya kalah dalam perebutan kursi ketua umum di Munas Golkar.

"Saya akan bekerja membesarkan partai dan menang dalam Pemilu 2019. Tidak perlu memikirkan dana untuk membesarkan partai. Saya yakin kalau semua bekerja, dana akan datang dengan sendirinya," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement