Kamis 12 May 2016 08:09 WIB

Pelemahan Laba Emiten Tekan Pasar Saham Global

Red: Nur Aini
Bursa saham di Wall Street
Foto: AP
Bursa saham di Wall Street

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK -- Saham-saham di seluruh dunia sebagian besar melemah pada Rabu (11/5), karena laporan laba emiten yang lemah memicu aksi ambil untung. Tetapi, kerugian dibatasi oleh reli harga minyak setelah persediaan AS sangat rendah.

Di Wall Street, perolehan laba mengecewakan dari Disney mendorong sahamnya jatuh lebih dari empat persen. Pendapatan dari divisi televisi kabel Walt Disney Co turun, menyulitkan para investor yang khawatir atas prospek untuk jaringan ESPN sebagai model TV kabel tradisional.

"Pencapaian box office belum terbukti cukup untuk mengimbangi hasil yang lebih lemah dari taman hiburan dan bisnis TV kabel," kata Jasper Lawler, dari CMC Markets, menyebut kinerja Disney "sebuah kegagalan laba".

Investor juga merasa dikecewakan oleh hasil perusahaan ritel Macy's, dan bereaksi buruk terhadap rencana merger Staples dan Office Depot.Pada sekitar pukul 16.00 GMT, indeks Dow Jones diperdagangkan 0,7 persen lebih rendah.

Di London, indeks acuan FTSE 100 bersusah payah berakhir dengan keuntungan kecil, didorong oleh saham-saham pertambangan dan minyak yang mengimbangi data yang menunjukkan bahwa produksi industri Inggris tumbuh lebih lemah dari yang diharapkan pada Maret.

Di zona euro, indeks DAX 30 di Frankfurt turun 0,7 persen, dengan E.ON yang termasuk mengalami penurunan terbesar, diikuti sesama raksasa energi RWE yang juga turun tajam. Indeks CAC 40 di Paris berakhir 0,5 persen lebih rendah. "Pasar tidak bisa bergerak cepat karena tidak ada data ekonomi yang menguntungkan, tetapi juga tidak ada apa-apa yang membenarkan harga turun tajam," kata Alexandre Baradez, analis di IG France.

Antusiasme tentang Yunani yang tampak dalam perjalanan untuk membuka dana talangan (bailout) baru memudar, karena investor memandang jauh ke depan untuk kemungkinan krisis berikutnya di anggota zona euro bermasalah ini. "Diskusi pertama tentang utang menawarkan sedikit harapan solusi untuk gunung utang tidak berkelanjutan Yunani," ujar catatan analis di Capital Economics.

Saham-saham keuangan di zona euro berada di bawah tekanan karena saham-saham perbankan Italia, tertekan kredit macet. Saham Banco Popolare turun lebih dari sembilan persen di Milan setelah bank menaikkan persyaratan untuk pinjaman-pinjaman berisiko, sementara Banco Popolare di Milano, yang bergabung dengan Banco Popolare, turun lebih dari enam persen.

Di Spanyol, saham Telefonica jatuh lebih dari satu persen setelah Uni Eropa memblokir penjualan unit O2 perusahaan Spanyol kepada Hutchison Whampoa, mengklaim kerja sama itu akan merugikan konsumen Inggris.

Pasar ekuitas Asia melemah pada Rabu setelah mencatat reli pada awal perdagangan, karena keraguan kembali ke lantai perdagangan, tetapi Nikkei Jepang berhasil meraih sedikit keuntungan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement