REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Peserta Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golongan Karya terlihat mulai memadati area pelaksanaan untuk mengikuti agenda pra munaslub di Bali Nusa Dua Convention Center.
Berdasarkan pantauan Antara di Nusa Dua, Bali, Sabtu pagi, para anggota dan kader partai berlambang pohon beringin itu mulai memenuhi pintu masuk utara gedung BDNCC yang sebelumnya telah dipasangi alat detektor dan pemeriksaan ketat oleh pihak keamanan.
Kendaraan para kader dan anggota Partai Golkar mulai dari tipe sedan, minibus, hingga bus besar juga terpantau memenuhi area sekitar lobi dan area parkir gedung tempat dilaksanakannya munaslub tersebut.
Selain itu, tepat di depan pintu masuk sisi utara juga terdapat seorang warga lokal yang berjualan pin berbahan metal dan kuningan berlogo Partai Golkar dengan kisaran harga mulai dari Rp 50 ribu-Rp100 ribu.
"Ini buatnya dengan model Metris, dibentuk dari logam. Jadi bukan dicor atau cetak, makanya sedikit lebih mahal," tutur Eka Satria, yang mengaku berjualan pin karena memanfaatkan kesempatan dari pelaksanaan agenda tersebut.
Sehubungan dengan pelaksanaan agenda akbar Partai Golkar tersebut, juga terlihat satuan pengamanan dari Brimob yang memasang alat detektor di pintu masuk sisi utara Bali Nusa Dua Convention Center.
Sementara itu, sejumlah anggota Paspampres bersenjata terlihat berpatroli di dalam area munaslub, termasuk melakukan pemeriksaan singkat di ruang media yang khusus disediakan pihak panitia.
Pada sisi selatan gedung Bali Nusa Dua Convention Center juga bersiaga sejumlah anggota kepolisian dan Paspampres yang melakukan pengecekan terhadap sejumlah fasilitas di sekitar gedung tersebut.
Rencananya Presiden Joko Widodo akan menghadiri dan turut membuka Munaslub Partai Golkar di Bali yang dimajukan menjadi hari Sabtu petang, sebagaimanan yang disampaikan Juru Bicara Presiden Johan Budi.
Agenda tersebut dihelat pada 14-16 Mei 2016 di Bali Nusa Dua Convention Center. Panitia Munaslub Golkar telah mengesahkan delapan bakal calon ketua umum, antara lain sesuai nomor urut, Ade Komarudin nomor urut 1, Setya Novanto (nomor 2), Airlangga Hartarto (nomor 3), Mahyudin??(nomor 4), Priyo Budi Santoso (nomor 5), Aziz Syamsuddin (nomor 6), Indra Bambang Utoyo (nomor 7), dan Syahrul Yasin Limpo (nomor 8).