Sabtu 14 May 2016 16:56 WIB

Tak Ada Pembahasan KLB di Kongres Tahunan PSSI

Rep: Bambang Noroyono / Red: Citra Listya Rini
Kantor PSSI
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Kantor PSSI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Nasional (PSSI) memastikan pembahasan Kongres Luar Biasa (KLB) tak ada dalam agenda kongres biasa federasi nasional. PSSI menjadwalkan gelaran Kongres Tahunan PSSI di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) 1 Juni mendatang.

Direktur Hukum PSSI, Aristo Pangaribuan mengatakan, ada beberapa pembahasan penting dalam Kongres Biasa tahun ini. Yaitu, soal evaluasi federasi nasional usai pembekuan oleh pemerintah. Bakal ada juga pembicaraan tentang kompetisi liga sepak bola nasional yang baru bikinan PSSI.

Persoalan kompetisi yang saat ini sedang berjalan, yakni Indonesia Super Champions (ISC) 2016 juga satu pembahasan pokok. Juga, dikatakan dia, soal laporan kerugian dan beban pembiayaan kepengurusan PSSI selama setahun pembekuan.

"Nggak ada bahas KLB. Itu nanti kalau mau dibahas setelah kongres di Balikpapan," ujar Aristo kepada wartawan, Sabtu (15/5).

Aristo menerangkan, agenda Kongres Biasa PSSI sudah dirumuskan delapan pekan sebelum pelaksanaannya. Adapun sebanyak 108 pemilik suara dan 777 anggota PSSI seluruh Indonesia, sudah dimintakan untuk memasukkan pokok rencana pembahasan dalam Kongres Tahunan enam pekan sebelum berangkat ke Balikpapan.

Sampsi batas waktu tersebut, Kepengurusan PSSI di Jakarta, belum menemukan adanya permintaan dari anggota dan pemilik suara, agar KLB dibahas dalam Kongres Tahunan tersebut. Jikapun permintaan agar KLB dibahas, diterangkan Aristo, akan disampaikan dalam forum kongres tersebut.

"Itu  (pembahasan KLB) nggak menutup kemungkinan akan disuarakan. Tapi kan belum tentu diterima,"  kata dia.

Desakan KLB PSSI menguat setelah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi membatalkan keberlakuan SK 01307/2015 tentang Pembekuan PSSI, Selasa (10/5). Imam mengklaim, pemerintah sudah mengantongi 85 klub dan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI pemegang hak suara agar KLB bisa terlaksana.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement