Senin 16 May 2016 10:27 WIB
Munaslub Golkar

Akbar Tandjung Prihatin Perkembangan Munaslub Golkar

Akbar Tandjung
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Akbar Tandjung

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengaku sedih dan prihatin mencermati perkembangan di arena Munaslub Partai Golkar. Akbar kepada pers di arena Munaslub Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, Senin (16/5), menilai pertarungan yang terjadi di arena munaslub sudah tidak sehat karena adanya campur tangan dari pihak luar partai.

Menurut ketua umum DPP Golkar periode 199-2004 ini, ada campur tangan pihak luar dalam menentukan siapa yang akan menjadi ketua umum Partai Golkar ke depan. "Saya memang sudah mendengar bahwa ada campur tangan dalam menentukan siapa yang akan menjadi ketua umum Partai Golkar ke depannya. Tentu saja hal ini membuat saya sedih melihat Partai Golkar yang hampir hancur ketika tumbangnya rezim Orde Baru dan mampu bertahan, kini kondisinya seperti ini," katanya.

Akbar mengemukakan, akan terjadi polarisasi pada dua calon ketua umum, yaitu Setya Novanto dan Ade Komaruddin. "Campur tangan seperti ini seharusnya tidak terjadi kalau para pemilih suara memilih secara fair dengan melihat visi-misi, rekam jejak, PDLT, latar belakang profesi, dan sebagainya. Intinya, harus objektif," katanya.

Akbar pun menjelaskan, Golkar bagaimanapun adalah partai besar yang kaya pengalaman politik. Akbar bertekad akan terus melakukan segala yang harus dilakukan untuk menjaga Partai Golkar. "Saya bertekad untuk terus melakukan apa pun yang bisa saya lakukan demi Partai Golkar," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement