Senin 16 May 2016 16:36 WIB

Penyebutan Nama Setnov oleh DPD I Dituding Upaya Pengaruhi DPD II

 Sembilan orang bakal calon Ketua Umum mengikuti sosialisasi Munaslub kepada para bakal calon Ketua Umum DPP Partai Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (2/5). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Sembilan orang bakal calon Ketua Umum mengikuti sosialisasi Munaslub kepada para bakal calon Ketua Umum DPP Partai Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (2/5). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Belasan DPD I Golkar menyatakan dukungan secara terbuka untuk Setya Novanto sebagai calon ketua umum partai beringin itu. Dukungan untuk Setya terlihat dalam rapat paripurna Munaslub Golkar di Nusa Dua, Bali, Senin (16/5).

Sebenarnya agenda rapat paripurna itu adalah pandangan umum DPD I terhadap pertanggungjawaban Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar. Namun, setidaknya 15 DPD I justru menyatakan dukungannya untuk Setnov -sapaan Setya- sudah ramai.

DPD I yang secara terbuka mendukung Setnov antara lain Jambi, Kepulauan Riau, Banten, Nusa Tenggara Barat (NTB), Bali, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Papua Barat, dan Bangka Belitung. Sedangkan dukungan terbuka untuk Setnov dari ormas sayap Golkar berasal dari Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR).

Tokoh muda Golkar Ahmad Dolly Kurnia mengaku curiga ada upaya untuk menggiring proses pemilihan calon ketua umum Golkar melalui sistem aklamasi. Menurut dia, penyebutan nama Setnov oleh DPD I merupakan upaya untuk memengaruhi pilihan DPD II.

Ia menegaskan, sebenarnya sudah ada kesepakatan agar dalam pandangan umum DPD tidak menyebutkan dukungan untuk calon ketua umum tertentu. Harusnya kesepakatan itu dipatuhi. Kecurigaan Dolly bertambah karena ada pesan singkat yang beredar. Isinya adalah ada imbalan Rp 3 miliar bagi DPD I yang mau menyatakan dukungan secara terbuka untuk caketum tertentu dalam pandangan umum.

"Harusnya komite etik jangan tidur. Atau malah sudah menjadi bagian dari permainan itu?‎” ujarnya di sela-sela Munaslub Golkar di Nusa Dua, Bali.

Beberapa peserta Munaslub Golkar memang menerima pesan singkat. Isinya adalah uang Rp 3 miliar bagi ketua DPD I yang mau menyatakan dukugan secara terbuka untuk caketum tertentu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement