Selasa 17 May 2016 15:48 WIB

Ini Cara Japfa Dukung Swasembada Jagung

Panen raya jagung hasil kerja sama petani dan TNI AD di Jalan Rawa Kutuk Kelurahan Pondok Jagung Timur, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan, Sabtu lalu (14/5).
Foto: Japfa
Panen raya jagung hasil kerja sama petani dan TNI AD di Jalan Rawa Kutuk Kelurahan Pondok Jagung Timur, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan, Sabtu lalu (14/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk mewujudkan komitmennya untuk mendukung swasembada jagung dengan menyerap produksi jagung lokal. Produksi jagung lokal yang diserap oleh Japfa berasal dari program kemitraan antara TNI AD dengan petani di Jalan Rawa Kutuk Kelurahan Pondok Jagung Timur, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan. 

"Untuk panen perdana ini, kami akan membeli produk jagung dari hasil panen dengan kondisi produk apapun," ungkap Senior VP Head of Procurement Feed Division Japfa, Arif Widjaja dalam keterangannya, Selasa (17/5).

Ia menjelaskan, standar produk jagung agar dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan industri yaitu memiliki kadar air di bawah 15 persen. Untuk itu, penanganan jagung pascapanen menjadi faktor krusial. Tim Japfa pun akan mendampingi TNI AD dan petani mitra untuk melakukan proses pascapanen dengan baik agar kualitas produk dapat terjaga dan dimanfaatkan secara maksimal.

Apabila tidak dilakukan pengeringan dan penanganan yang baik maka jagung dapat rusak dan tidak dapat dipakai. Jagung tersebut merupakan hasil program kemitraan antara TNI-AD dan petani. Memanfaatkan lahan tidur seluas lebih dari tujuh hektare, dengan model kemitraan tersebut diperkirakan akan menghasilkan bulir jagung (grain) sebanyak tujuh ton per hektare atau sekitar 49 Ton. 

Semua produksi jagung tersebut nantinya akan dibeli oleh Japfa guna memenuhi kebutuhan bahan baku untuk pabrik pakan ternaknya di Cikande. "Kemitraan ini merupakan upaya untuk memanfaatkan lahan tidur untuk pertanian perkotaan. Upaya kemitraan ini melibatkan petani, TNI AD dan juga sektor swasta agar menjamin keberlangsungan program," ujar Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rahmi Diani. 

Upaya yang dilakukan TNI AD, terutama Kodim 0506/Tangerang merupakan program berkesinambungan untuk memanfaatkan lahan tidur agar bisa menjadi produktif, terutama untuk produksi hasil bumi semisal padi, jagung, dan kedelai. Agar program tersebut berkesinambungan kerja sama dengan sektor swasta diperlukan, khususnya pada penanganan pascapanen dan pembelian hasil produksi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement