Selasa 17 May 2016 18:33 WIB

NPL Perbankan Diperkirakan Membaik pada Semester II 2016

Rep: C37/ Red: Nur Aini
Kredit macet (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Kredit macet (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Rasio kredit bermasalah atau Nonperforming Loan (NPL) industri perbankan nasional di sepanjang kuartal I tahun ini mengalami kenaikan dari 2,7 persen pada kuartal IV 2015 menjadi 2,8 persen. Ekonom BRI, Anggito Abimanyu menilai jika NPL ke depannya akan membaik seiring proyeksi pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan meningkat.

"Kita harapkan di semester II ekonominya mulai meningkat sehingga demand atau permintaan kredit juga meningkat dan NPL pun turun,"kata Anggito pada Republika.co.id, Selasa (17/5).

Anggito menjelaskan, pada kuartal I tren NPL memang meningkat dibandingkan kuartal IV. Hal ini disebabkan oleh imbas adanya pelemahan situasi ekonomi di tahun sebelumnya.

Menurutnya, NPL naik atau tidak naik tergantung pada perlakuan apakah kredit dengan collateral (agunan). Selain itu, apakah di agunan I sengaja dinaikkan ke agunan II (agunan selanjutnya) untuk kehati-hatian.

"Pada kuartal I biasanya NPL itu memang unsur kehati-hatian. Biasanya pada kuartal III dan IV itu kan penagihannya diintensifkan. Jaminannya juga kalau itu harus dieksekusi kemudian dijual, macam-macam lah. Biasanya pada kuartal IV membaik lagi NPL nya," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement