REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Kapolda Gorontalo Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi Hengkie Kaluara berpesan kepada 100 personrl Brimob Polda Gorontalo yang diberangkatkan ke Provinsi Papua agar tidak arogan.
"Tingkatkan kewaspadaan dan kesiap-siagakan, hindari perbuatan yang arogan, menyakiti hati atau merugikan masyarakat serta senantiasa menunjukan sikap, tutur kata dan tingkah laku yang baik," tegas Kapolda di Gorontalo, Selasa (17/5).
Kapolda juga mengatakan kepada personil Brimob Polda untuk selalu memelihara dan meningkatkan keimanan kepada Tuhan sebagai landasan dalam setiap penugasan. "Jalin terus kebersamaan di antara sesama personel yang bertugas dan tingkatkan kerjasama dengan satuan pengamanan dari instansi lain yang juga melaksanakan tugas di daerah operasi yang sama," ucap Kapolda.
Kapolda mengingatkan bahwa setiap penugasan yang dilaksakan oleh personil Brimob Polda Gorontalo adalah tugas yang sangat mulia demi kehormatan dan masa depan bangsa dan negara serta dalam menjaga keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Keberangkatan 100 personel Brimob Polda Gorontalo ke Provinsi Papua adalah untuk pengamanan objek vital nasional PT Freeport Indonesia. Pasukan yang terdiri dari Tim Pelopor dan Gegana Brimob Polda Gorontalo, dijadwalkan selama empat bulan berada dalam Bawah Komando Operasi (BKO) Polda Papua dengan opsi perpanjangan masa tugas.