REPUBLIKA.CO.ID,WINA -- Para pemimpin dunia telah memperbarui seruan mereka untuk penghentian permusuhan di Suriah setelah pertemuan di Wina. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry yang ikut hadir mengatakan, pertemuan itu merupakan langkah ke arah yang benar.
"Semua pihak telah menyepakati kerangka dasar yang bersatu, nonsektarian, yang mampu memilih masa depan mereka melalui badan transisi," ujarnya seperti dilansir Aljazirah, Selasa (17/5).
Ia menambahkan tantangannya kini adalah mengubah kemungkinan ini menjadi realitas kesepakatan.
Selain itu, pada pejabat yang datang bersama Kerry mengatakan AS masih bersikeras meminta Presiden Bashar al-Assad untuk mundur. Mereka mengatakan itu bagian dari kerangka kerja untuk transisi politik dengan batas waktu 1 Agustus.
Tapi Assad yang didukung militer Rusia dan Iran menunjukkan tak ada tanda-tanda ia siap meninggalkan posisinya. Pasukannya pun masih bertempur di berbagai wilayah di Suriah.