REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kejaksaan Agung menyebutkan buronan dana hibah Kadin Jawa Timur La Nyalla Mattalitti memiliki kurir yang mengantarkan uang tunai ke persembunyiannya di luar negeri.
"Saya dengar informasinya begitu dari sumber 'A1', enggak perlu saya sebutkan sumbernya," kata Jaksa Agung HM Prasetyo, Jumat (20/5).
Ia menyebutkan kurir itu langsung menyerahkan uang ke tempat persembunyian La Nyalla dengan menggunakan pesawat dari Indonesia.
"Dia (La Nyalla) kan banyak duit mungkin," katanya.
Ia menegaskan Ketua Kadin Jawa Timur, La Nyalla Mattalitti sampai sekarang masih berada di Singapura meski paspornya sudah dicabut pihak imigrasi.
"Iya masih di Singapura dia," katanya.
Prasetyo mengatakan pihaknya selalu berkoordinasi dengan KBRI di Singapura untuk meminta bantuan aparat serta pihak keimigrasian setempat melacak keberadaan La Nyalla.
"Kalau misalnya ada kepastian tempatnya, kita bisa minta tolong melalui Interpol," jelas Prasetyo.
Pemerintah Singapura dapat mengusir La Nyalla jika mereka menemukan dia karena telah melanggar izin keimigrasian, tambah Prasetyo.
Sebelumnya, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menetapkan La Nyalla sebagai tersangka korupsi hibah Rp5 miliar, yang diduga digunakan untuk membeli saham Bank Jatim pada 2012. Selain itu La Nyalla telah tiga kali tidak menghadiri panggilan pemeriksaan.