REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali menjadwalkan pasar murah yang salah satunya menjual elpiji ukuran tiga kilogram menjelang Bulan Puasa.
"Kami juga akan menggelar pasar murah elpiji melon ukuran tiga kilogram," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Wayan Kusumawati, Sabtu (21/5).
Menurut dia, konsumen yang hendak membeli elpiji dalam pasar murah itu tidak diperkenankan membeli lebih dari dua tabung untuk menghindari pembelian dari pedagang.
"Kami batasi pembelian dua tabung melon per pembeli," ucap Kusumawati.
Pihaknya akan lebih mengintensifkan kegiatan pasar murah dan operasi pasar di sejumlah titik guna meredam lonjakan harga menjelang Bulan Puasa dan libur panjang sekolah. Hingga saat ini Pemerintah Provinsi Bali bekerja sama dengan TPID Bali, Bulog, Perusahaan Perdagangan Indonesia Denpasar dan instansi terkait lainnya sudah menggelar tujuh kali pasar murah di sejumlah titik yang dimulai sejak Sabtu (14/5).
Pasar murah itu salah satunya menyasar penjualan gula pasir putih yang sejak awal Mei lalu mengalami lonjakan harga berkisar Rp16 ribu per kilogram. Dalam pasar murah itu dijual gula pasir putih per kilogram seharga Rp12.500. Selain gula pasir putih, dalam pasar murah itu juga dijual beras, bawang merah dan bawang putih serta minyak goreng.
Selain pasar, pihaknya akan menggelar pasar murah di lokasi strategis lainnya seperti pemukiman padat penduduk dan desa yang sulit dijangkau distributor.