Jumat 06 Sep 2024 12:35 WIB

Dirut Pertamina Cek Ketersediaan Elpiji 3 Kg di Surakarta

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah menambah 13 ribu tabung di Solo.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati turun langsung mengecek ketersediaan elpiji 3 kg di kota Surakarta, JUMAT (6/9/2024).
Foto: dok Republika
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati turun langsung mengecek ketersediaan elpiji 3 kg di kota Surakarta, JUMAT (6/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati turun langsung mengecek ketersediaan elpiji 3 kg di kota Surakarta, JUMAT (6/9/2024). Begitu tiba di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Nicke langsung mendatangi sejumlah toko kelontong di Kecamatan Laweyan, Surakarta.

Di toko kelontong tersebut Nicke mengecek langsung ketersediaan elpiji 3 kg di level pengecer dan berdialog langsung dengan pemilik toko. “Sudah beberapa hari terakhir memang tidak ada yang antar,” ucap Ibu Iin pemilik toko kelontong.

Baca Juga

Mendengar keluhan pemilik toko, Dirut Pertamina pun langsung memerintahkan Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Tengah Aribawa untuk segera menindaklanjuti dengan mendata toko tersebut.

“Ibu akan dibantu, silakan nanti Ibu bisa langsung membeli elpiji 3 kg ke Pangkalan hanya 2 km dari sini. Harganya Rp 15.500, jauh dibawah Harga Eceran Tertinggi di harga Rp 18.000, nanti akan di data dengan menggunakan KTP karena memang ini barang subsidi,” ucap Nicke.

Nicke juga mengatakan tim sales area manager Pertamina akan membantu para toko kelontong yang berperan sebagai penyalur elpiji 3 kg di level eceran.

“Tim kami di lapangan selalu siaga untuk membantu Ibu dan para pemilik toko lain yang menyalurkan elpiji 3 kg, jika ada keluhan bisa langsung sampaikan dan bisa juga melalui call center Pertamina 135,” ucap Nicke.

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah sendiri telah melakukan penambahan elpiji 3 kg sebanyak 13.600 tabung di Kota Surakarta. Hal tersebut dilakukan untuk menanggulangi permintaan yang meningkat di kota tersebut dalam beberapa pekan terakhir.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement