REPUBLIKA.CO.ID, PULANG PISAU – Guna menjaga inflasi daerah di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) sekaligus menyalurkan bantuan hewan kurban kepada masyarakat menjelang Idul Adha 1445 H, Pemerintah Provinsi (Pemprov) menyelenggarakan pasar murah di 14 kabupaten/kota.
Menurut Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng, H Edy Pratowo, kegiatan pasar murah/pasar penyeimbang ini rutin dilakukan oleh pemprov Kalteng, sebagai upaya untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan bahan pokok yang murah.
“Karena harga-harga bahan kebutuhan pokok di pasar menjelang hari-hari besar keagamaan, biasanya mengalami lonjakan kenaikan harga,’’ kata Edy usai membuka pasar murah di halaman Masjid Al-Husna Desa Tahawa Kecamatan Kahayan Tengah Kabupaten Pulang Pisau, Rabu (12/6/2024). Di Desa Tahawa dan Desa Banama Tinggang, Wagub menyerahkan masing-masing 500 paket sembako.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) lanjut Wagub, setiap bulannya, rata-rata kenaikan bahan pokok terjadi pada komoditas beras sebagai penyumbang inflasi. Padahal Kabupaten Pulang Pisau merupakan salah satu lumbung pangan di Kalteng.
‘’Jangan sampai ke depannya beras ini menjadi persoalan yang mendasar bagi masyarakat, sehingga masyarakat kita sulit mendapatkan beras karena harga yang tinggi” kata Wagub.
Menurutnya, Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Katingan dan Kotim merupakan penghasil padi di Kalteng, sayangnya padi-padi ini tidak diolah di Kalteng, tapi dibeli dan diolah oleh pedagang dari luar Kalteng, kemudian dijual lagi ke masyarakat di Kalteng dengan harga tinggi.
Untuk mengatasi hal ini, lanjut Edy, Gubernur telah membuat terobosan dengan membangun pabrik pengolahan padi di wilayah tengah dan barat, yakni satu unit di Sampit dan satu unit lagi di Pulang Pisau, “Supaya padi-padi yang dihasilkan oleh petani diolah di Kalteng, kemudian dijual kembali ke masyarakat dengan harga yang standar, sehingga masyarakat tidak sulit mendapatkannya,’’ imbuhnya.
Dalam kegiatan pasar murah ini, pemerintah melakukan intervensi yang sifatnya stimulus untuk membantu Masyarakat kurang mampu. Sebanyak 500 paket sembako terdiri dari beras 10 kg dan minyak goreng 1 botol senilai Rp. 192.500,- per paket kemudian disubsidi oleh Pemprov. Kalteng sebesar Rp. 172.500, sehingga masyarakat cukup menebusnya Rp. 20 ribu saja.
‘’Alhamdulillah sisanya yang Rp 20 ribu kembali disubsidi oleh pemprov Kalteng dan Pj. Bupati Pulang Pisau sehingga masyarakat mendapatkannya gratis,’’ kata Wagub.
Perwakilan warga Desa Tahawa Bernama Tile mengaku sangat terbantu dan menyatakan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo yang telah memberikan bantuan sembako murah kepada masyarakat desanya.
Hal yang sama disampaikan juga oleh Normalasari atas pelaksanaan pasar murah di desanya. “Kami masyarakat sangat terbantu dalam menghadapi Idul Adha, dan kami juga berharap semoga kegiatan seperti ini bisa diadakan kembali,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui dalam sepekan ini puluhan ribu paket sembako dan 1.000 ekor sapi antara lain jenis limousin disalurkan kepada masyarakat di 14 kabupaten/kota di Provinsi Kalteng. Untuk bantuan sembako dikemas dalam kegiatan pasar murah atau pasar penyeimbang dengan harga yang telah diintervensi oleh pemerintah provinsi, sehingga masyarakat cukup membayar Rp 20 ribu saja
Adapun 14 kabupaten/kota yang melaksanakan pasar murah yaitu Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Barito Utara, Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Barito Timur, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Katingan, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kota Palangkaraya.