REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut sudah menemui Ketua Umum Golkar Setya Novanto, Sabtu (21/5) lalu. Hasil pertemuan itu mensinyalkan pemberian dukungan partai pohon beringin itu untuk sang pejawat.
Basuki alias Ahok enggan mengakui adanya dukungan langsung dari Golkar. Sebab menurutnya saat ini Golkar sedang sibuk membentuk kepengurusan baru. Namun secara pribadi ia merasa dekat dengan petinggi Golkar sehingga dukungan pun tak sulit diberikan.
"Saya enggak tahu. Kamu mesti nanya partai ya. Ya secara pribadi pasti dukung. Saya pun kayak teman lama. Dia (Setnov) buat desertasinya saja tentang saya kok. Secara pribadi ya dukung," katanya kepada wartawan di Balai Kota, Senin (23/5).
Bahkan dalam pertemuan tersebut, Ahok menceritakan langsung diminta untuk maju di Pilgub DKI 2017 karena dukungan Golkar segera mengalir. Meski begitu, ia menghargai proses Golkar untuk menyaring siapa bakal Cagub DKI yang akan diberikan dukungan.
"Langsung saja itu teman-teman Golkar bilang langsung saja majulah pasti entar kita dukung. Tapi kan partai kan beda," ucapnya.
Lebih lanjut, Ahok mengaku mempunyai banyak teman dekat dari Golkar yang akan mendukungnya. Terlebih, barisan pemuda Golkar dikatakanya beberapa kali menemuinya untuk memberi dukungan.
"Yang anak muda (Golkar) datang berapa kali dukung kok, tapi partai kan mesti ada proses," ujarnya.
Sebelumnya, Ahok memuji terpilihnya Setnov sebagai Ketum Golkar yang baru. Ketika menjadi Kader Golkar, ia merasa Setnov adalah pribadi yang baik dan tidak tempramen. Setvon pun sempat memuji Ahok karena mempunyai banyak terobosan membangun Ibu Kota.
Ikuti Whatsapp Channel Republika