Selasa 24 May 2016 17:02 WIB

IMM: Anak Muda Indonesia Harus Mendunia

Ketua IMM, Beni Pramula dalam acara Muktamar IMM XVII di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (24/5).
Foto: ist
Ketua IMM, Beni Pramula dalam acara Muktamar IMM XVII di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (24/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Beni Pramula mengatakan, pemerintah telah melakukan kebijakan yang salah dengan menghadirkan tenaga kerja asing saat rakyat Indonesia masih banyak yang miskin.

"Ribuan rakyat Indonesia kemiskinan salah besar bila pemerintah indonesia menghadirkan tenaga kerja asing dari luar Negeri," ucap Beni Pramula pada acara Muktamar IMM XVII di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (24/5).

Selain itu, ia menyayangkan peran anak muda saat ini sungguh memprihatinkan karena banyak yang terjebak pada narkoba dan seks bebas. "Pemuda hari ini memprihatinkan karena narkoba seks bebas telah menjebak mereka. Seharusnya anak muda fokus sebagai penerus bangsa Indonesia," lanjut Ia

Oleh karena itu, seharusnya pemuda dan mahasiswa harus sukses secara akademis dan organisatoris. Harus seimbang antara akademisi dan berjuang dengan rakyat kecil. "Harus seimbang antara bangku kuliah dan perjuangan," sambung Beni

Maka baginya, seluruh pemuda Indonesia saat ini  harus mampu bersaing. Karena persaingan dari seluruh dunia. Harus memiliki pemahaman dan wawasan yang luas untuk membangun bangsa. "Wawasan pengalaman dan pemikiran harus luas untuk membangun bangsa dan membangun organisasinya untuk itu perlu mendunia," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement