REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyampaikan harapannya kepada para kepala daerah untuk blusukan sehingga mereka dapat mengetahui permasalahan di lapangan dan pelaksanaan pembangunan di daerah masing-masing.
"Saya berharap juga kepada gubernur dan wakil gubernur selalu mendekatkan diri dengan rakyat. Jangan bekerja di belakang meja saja, harus mau terjun langsung ke lapangan untuk mengurai masalah yang ada," kata Jokowi dalam amanahnya di Istana Negara saat pelantikan lima kepala daerah yang sebelumnya menggantikan sementara gubernur nonaktif, di Jakarta, Rabu (25/5).
Menurut dia, pemerintah provinsi perlu melakukan reformasi birokrasi dan membangun sistem tata kelola pemerintahan dan meningkatkan inovasi dalam memberikan layanan publik. Jokowi berharap, masyarakat dapat merasakan kehadiran pemerintah dalam pembangunan.
"Gubernur dan wakil gubernur merupakan ujung tombak keberhasilan program-program prioritas nasional," kata Presiden.
Ia mengatakan pemerintah provinsi perlu memastikan sejumlah program prioritas nasional, seperti kebijakan deregulasi dan birokratisasi bisa diimplementasikan hingga daerah. Jokowi juga mengatakan pemerintah provinsi merupakan simpul koordinasi antara pemerintah pusat dengan kabupaten/kota untuk menyelaraskan program pembangunan secara baik.
"Dekatlah selalu dengan rakyat sehingga saudara-saudara tetap menjadi pimpinan yang terpercaya," katanya.
Presiden melantik Sugianto Sabran serta Said Ismail, masing-masing sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah. Selain itu, Jokowi juga melantik Sri Paduka Paku Alam X menjadi wakil gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selain itu, Teuku Erry Nuradi dilantik menjadi gubernur Sumatra Utara menggantikan Gatot Pudjo Nugroho, Gubernur Kepulauan Riau dijabat oleh Nurdin Basirun setelah mantan gubernur Muhammad Sani wafat pada April 2016. Jokowi juga melantik Arsyadjuliandi Rachman menjadi pelaksana tugas gubernur Riau.