REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belum juga resmi melatih melatih, Fachri Husaini sudah menolak tawaran PSSI untuk menangani Tim Nasional U-19. Arsitek yang sebelumnya juga pernah menahkodai Garuda Muda itu memilih untuk tidak melanjutkan kiprahnya dengan alasan keluarga.
Tentu saja keputusan ini mengejutkan mengingat Timnas U-19 baru lahir kembali setelah suspend FIFA kepada induk organisasi sepak bola Indonesia tersebut.
Sebelumnya, Plt Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan telah menunjuk Fachri Husaini dipersiapkan untuk menangani kembali Timnas U-19 pasca kevakuman Indonesia di sejumlah event internasional.
Seharusnya dia bakal mendapat tugas membawa timnas ke ajang AFF U-19 Championship di Vietnam pada September mendatang. Tentu saja dengan keputusan ini PSSI harus segera mencari penggantinya dalam waktu dekat.
Fachri membenarkannya dirinya sudah mengirim surat penolakannya kepada Plt Hinca Panjaitan, Fachri mengaku telah mempertimbangkan beberapa hal. Diantaranya terkait dengan keluarga dan status saya sebagai karyawan yang memiliki tugas dan tanggungjawab yang tidak bisa ditinggalkan.
“Saya minta maaf kepada PSSI dan juga seluruh pecinta sepak bola Indonesia” kata Fachri saat dihubungi melalui seluler di Jakarta, Rabu (25/5)
Menurutnya seharusnya PSSI terlebih dulu, memberikan surat pemberitahuan kepada dirinya sebelum ditunjuk. Sehingga dirinya tidak terkesan menolak tawaran untuk mengemban tugas negara ini.
Meski demikian Fachri berharap agar Timnas U-19 bisa lebih berprestasi di berbagai event internasional, terutama agenda yang terdekat. “Ya seharusnya PSSI kirim pemberitahuan terlebih dulu kepada saya,” kata Facrhi.
Memang Fachri sendiri tidak asing lagi dengan tugas menangani timnas. Dia pernah melatih timnas U-16 dan U-19 sebelum sanksi dijatuhkan oleh FIFA.
Fachri sempat kecewa setelah dia gagal membawa anak asuhnya berkompetensi karena suspend FIFA tersebut. Disamping itu, dia juga tercata sebagai karyawan PT Pupuk Kaltim Bontang.