REPUBLIKA.CO.ID, Tembakan melengkung Striker Hull City, Mohamed Diame, pada menit ke-72 yang menembus gawang Sheffield Wednesday membuat Steve Bruce lompat girang tak karuan pada Ahad (29/5). Sebiji gol yang pada akhirnya tak bisa dibalas oleh Sheffield itu pun sukses mengantarkan tim asuhan Bruce itu kembali ke Liga Primer Inggris.
Kembalinya Hull ke Liga Primer Inggris tepat setahun setelah musim lalu mereka terdegradasi. Tak ayal, Bruce terlihat sulit menyembunyikan luapan kegembiraannya atas kemenangan di final play-off promosi tersebut.
Eks kapten Manchester United (MU) di era 1990-an ini wajar untuk bergembira. Selain itu adalah keempat kalinya ia membawa sebuah tim promosi ke Liga Primer Inggris, Bruce punya cerita menarik tentang kariernya di Hull.
Ketika dua musim lalu membawa the Tigers ke Liga Primer Inggris, ragam ekspektasi ditanamkan kepadanya oleh manajemen klub. Namun, Bruce tak sanggup membuat Hull bertahan di tengah ketatnya kompetisi dan kembali harus rela turun ke Divisi Championship.
Saat itulah, ketika merasa kebersamaannya bersama Hull akan diputus, ternyata Bruce mendapat nasib lain. Pemilik klub yang bermarkas di KC Stadium itu, Assem Allam, memilih mempertahankan Bruce.
Kepercayaan yang diberikan oleh sang bos besar pun tak disia-siakan Bruce. Pelatih berkebangsaan Inggris ini lalu sanggup memimpin Hull tampil apik sepanjang musim.
Perjalanan menuju partai puncak play-off menjadi perjuangan yang penuh tantangan bagi Hull. Melakoni 46 laga, David Meyler dan kawan-kawan mengumpulkan 83 poin hasil dari 24 menang 11 seri dan 11 kalah. Menduduki posisi empat pada akhir klasemen, Hull berhak melaju k babak play-off.
Dalam fase yang langsung memainkan babak semifinal itu, Hull bertemu tim yang paling sulit mereka atasi sepanjang musim 2015/2016, Derby County. Sebabnya, Derby pernah menekuk pasukan Steve Bruce kandang-tandang.
Namun ketika laga semifinal digelar, secara mengejutkan Hull mampu menghajar Derby saat bertamu ke Stadion Pride Park dengan skor tiga gol tanpa balas. Pada leg kedua, mimpi klub yang musim sebelumnya bermain di Liga Europa ini nyaris saja sirna ketika Derby balik tampil kesetanan di markas Hull. Beruntung, usaha yang bisa Derby lakukan hanya mengukir akhir laga menjadi 0-2.
Hull pun melaju dengan unggul agregat 3-2 untuk menghadapi Sheffield yang pada semifinal mengandaskan Brighton and Hove Albion dengan agregat 3-1. Hingga akhirnya, mereka memastikan tiket lolos ke Liga Primer Inggris menemani dua tim yang sudah memastikan lolos via jalur otomatis, yakni sang juara Divisi Championship, Burnley, dan runner-up, Middlesbrough.
Bruce benar-benar bisa membayar apa yang dipercayakan kepadanya oleh pemimpin Hull. Tanggung jawab dan beban memang terdapuk di pundak Bruce selama kompetisi. Penyebabnya, Allam yang sudah memberi Bruce kesempatan, terbaring sakit tak lama setelah mengetuk keputusan tentang kursi manajer Hull.
Hampir setahun penuh, kakek 76 tahun itu menjalani perawatan di rumah sakit. Sosoknya pun tak hadir di Stadion Wembley saat klub milikinya memastikan tiket lolos ke kasta tertinggi Liga Bumi Ratu Elizabeth.
“Pencapaian ini saya dedikasikan untuk pemilik klub kami. Dia mungkin pernah dikecewakan banyak orang. Tapi sungguh empat tahun bersamanya sangat berarti, terima kasih kepada Allam karena tidak menginginkan saya pergi musim lalu. Kami berharap dia segera sehat dan menikmati ini bersama kami,” kata Bruce usai laga dikutip dari Telegraph
Pelatih 55 tahun ini mengaku sangat senang dengan hasil positif yang diraih Hull musim ini. Menurutnya, kembali dengan cepat ke Liga Primer Inggris menunjukkan tim yang diarsitekinya punya kekuatan berpotensi.
Dia pun berjanji akan berusaha membuat Hull lebih bertaji musim depan. Bruce berujar, meski promosi dengan cara yang tidak superior, tapi dia yakin tim besutannya tetap mampu jadi pendatang yang disegani musim depan.
“Saya bangga. Kami sudah melalui musim yang amat panjang, kami pantas berada di sini dan musim depan akan jadi pekerjaan yang luar biasa,” kata sosok yang saat aktif bermain dikenal sebagi bek tangguh ini.