Selasa 31 May 2016 19:48 WIB

La Nyalla Tiba di Soekarno-Hatta Melalui Pintu Kargo

Rep: c35/ Red: Ani Nursalikah
La Nyalla Mattalitti
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
La Nyalla Mattalitti

REPUBLIKA.CO.ID,  TANGERANG -- Mantan Ketua Umum PSSI dan mantan Ketua Kadin Jawa Timur La Nyalla Matalitti tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Selasa (31/5) petang.

Namun, setelah ditunggu kedatangannya oleh awak media di terminal kedatangan luar negeri bandara, La Nyalla tidak kunjung menampakkan batang hidungnya. Padahal dijadwalkan dia tiba pada pukul 18.30 WIB.

Berdasarkan informasi yang didapatkan Republika.co.id, La Nyalla tidak keluar melalui pintu kedatangan melainkan melalui pintu kargo.

Sebelumnya diinformasikan La Nyalla dalam posisi over stay di Singapura dan diserahkan kepada pejabat Imigrasi di KBRI Singapura untuk proses pemulangan ke Indonesia.

Baca: Menlu Retno: La Nyalla dalam Perjalanan ke Indonesia

Kemudian La Nyalla telah diberikan Surat Perjalanan Laksana Paspor untuk sekali jalan ke Indonesia. Dengan pengawalan petugas imigrasi dari KBRI Singapura, La Nyalla kembali ke Indonesia dengan pesawat GA 835 dgn rute penerbangan Singapura-Jakarta (soetta) jam 17.35 waktu setempat.

Sebagai informasi, La Nyalla telah memenangkan tiga gugatan praperadilan kasus korupsi dana hibah Kadin Jawa Timur. Kejaksaan Agung telah membuat surat penyidikan (sprindik) baru untuk La Nyalla. Setelah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, La Nyalla langsung dibawa ke Kejaksaaan Agung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement