REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polsek Kebayoran Baru berhasil menangkap oknum Petugas pemeliharaan prasarana dan sarana umum ( PPSU ) Kelurahan Gandaria Utara berinisial SNT (36) karena mencuri sejumlah alat elektronik.
Selain itu, pelaku juga menganiaya seorang warga bernama Kamaludin yang membuntuti dan memergoki pelaku ketika menimbun hasil curiannya di kuburan.
Kapolsek Kebayoran Baru, AKBP Ary Purwanto mengatakan, kasus pencurian berawal dari laporan warga jika ditemukan seorang tergeletak dan babak belur di kuburan, Gandaria Utara, Jakarta Selatan.
"Setelah dilakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi, ternyata dia ini korban penganiayaan, dia dianiaya oleh petugas PPSU kelurahan Gandaria Utara. Sebab, korban memergoki petugas tersebut mencuri komputer," ujar dia, Rabu (1/6).
Ary menuturkan awalnya polisi menduga kalau Kamaludin merupakan seorang maling yang kepergok dan dipukuli massa. Karena sekitar 20 meter dari tergeletaknya Kamaludin terdapat tiga unit komputer, scanner, dan mesin printer yang tertutup daun.
Namun setelah Kamaludin diminta keterangan oleh kepolisian ternyata dia habis dianiaya maling. Kata Ary, korban menceritakan awalnya saat melintas di dekat Kelurahan Gandaria Utara dia melihat seseorang sedang memanggul-manggul komputer.
Baca juga, Oknum Guru di Sukabumi Jadi Otak Pencurian.
Dengan keinginan besar mencari tahu, akhirnya naluri membawanya ingin mengikuti orang mencurigakan tersebut. Kemudian Kamaludin berhasil mengikuti petugas PPSU sampai ke kuburan belakang kantor kelurahan.
Namun ketika diperhatikannya dengan teliti, alangkah kagetnya Kamaludin melihat ada sejumlah alat elektronik di kuburan. Korban yang curiga lantas menegur petugas PPSU tersebut dengan harapan pelaku menyerah.
Kemudian pelaku yang melihat aksinya ketahuan, bukannya menyerah. Tapi SNT malah menganiaya Kamaludin yang membuntutinya seorang diri. Dengan bersenjatakan batu, Kamaludin dipukuli pelaku hingga terluka dan tak sadarkan diri. Setelah melakukan penyelidikan selama satu hari, akhirnya pelaku berhasil dibekuk polisi.