REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pencanangan Citarum Bestari dilakukan pada Kamis (2/6) pagi. Sejumlah pejabat, seperti Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Wakil Gubernur Deddy Mizwar, Bupati Bandung Dadang Naser, Pangdam III Siliwangi Mayjen Hadi Prasojo, dan Kepala BPLHD Jabar Anang Sudarna, hadir dalam pencanangan tersebut.
Program Citarum Bestari tersebut menuai berbagai opini dari masyarakat. Warga berharap pencanangan Citarum Bestari yang berisi kegiatan pembersihan sungai tidak hanya menjadi agenda seremonial yang setelah dicanangkan lalu meredup kembali.
"Semoga enggak hanya seremonial. Maunya saya mah terus berkelanjutan," ujar Ketua RW 11 Kampung Bojong Suren Kelurahan Pasawahan, Dayeuhkolot, Aep Supriatna. Ia datang seorang diri untuk menonton pencanangan Citarum Bestari oleh gubernur.
Warga setempat, menurut Aep, tentu mendukung upaya pemerintah daerah yang ingin membersihkan kembali Sungai Citarum. Ia pun mengakui, penyebab Sungai Citarum kotor tentu ulah manusia. Sehingga, mau tidak mau, manusia jugalah yang harus bertanggung jawab.
"Yang jelas, kami, warga, siap berpartisipasi, dengan tidak membuang sampah ke sungai. Masyarakat memang harus diajak seperti ini. Kalau enggak diajak, kapan lagi," kata dia.
Jika masyarakat bergotong-royong dan berpartisipasi dalam upaya pembersihan Sungai Citarum ini, tentu akan sangat berdampak positif pada kehidupan generasi berikutnya di masa depan.
"Mungkin pas sudah ke anak-cucu saya, sungai ini jadi bersih. Sekarang memang pahit, tapi manisnya kan bisa dirasakan anak-cucu kita," ucap dia.
Baca juga:
Berani Buang Limbah ke Citarum Tanpa Diolah, Industri Bakal Berhadapan dengan TNI
Wali Kota Bandung tak Hadiri Pencanangan Citarum Bestari