Ahad 05 Jun 2016 12:55 WIB

Siswa SD Juara Binaan Rumah Zakat Diminta Terus Belajar

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Damanhuri Zuhri
SD Juara binaan Rumah Zakat.
Foto: Rumah Zakat
SD Juara binaan Rumah Zakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekolah Dasar (SD) juara Jakarta Timur binaan Rumah Zakat mewisuda 23 tahfidz al-quran juz 30. Selain itu, sebanyak 21 lulusan kelas 6 juga diwisuda.

Kepala SD Juara Jakarta Timur, Ahmad Kosasi mengingatkan setelah lulus SD masih ada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kosasi meminta agar siswa harus melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi.

"Belajar itu perjalanan panjang tak pernah berhenti, tak pernah mati," ujar Kosasi, pada acara wisuds kelulusan kelas 6 SD dan Tahfidz Alquran Juz 30, di Aula Gedung C Kantor Walikota Jakarta Timur, Ahad (5/6).

Belajar, kata Kosasi, harus dilakukan selama masih hidup. Karena itu Kosasi mengharapkan, setelah lulus kelas 6 SD akan terus melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Menurut Kosasi semua harus intropeksi diri masih kekurangan ilmu. Selain itu, Kosasi meminta agar selalu merasa bodoh sehingga semangat untuk mencari ilmu.

"Semoga Allah selalu melancarkan cita-cita kita," kata Kosasi. Kosasi menegaskan, wisuda yang digelar bukan sebatas formalitas saja. Namun hal tersebut salah satu cara memberikak apresiasi kepada siswa.

Dalam kesempatan tersebut, Kosasi juga menekankan kepada wisudawan tahfidz al-quran juz 30. Kosasi mengharapkan kedepannya mereka terus menambah hafalan al-quran. "Mudahan-mudahan tahun akan datang menambah dua juz," tuturnya.

Kosasi meyakini mereka mampu menambah hafalan Alquran di masa depan. Asalkan mereka memiliki keinginan dan semangat menghafal. Orang tua siswa juga tidak luput dari perhatian Kosasi.

Menurut dia, orang tua memiliki peran penting dalam kesuksesan anaknya. Orang tua diminta supaya memberi contoh bagi anaknya. Pasalnya, kata Kosasi, perilaku anak tidak akan jauh dari apa yang dilakukan orang tuanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement