Senin 06 Jun 2016 15:44 WIB

Mantan PM Tony Abbott Ternyata Gemari Rempeyek

Banyak orang asing juga menyukai peyek kacang termasuk mantan PM Tony Abbott.
Foto: abc
Banyak orang asing juga menyukai peyek kacang termasuk mantan PM Tony Abbott.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Di Indonesia, kerupuk dan keripik mungkin dianggap sebagai makanan biasa. Namun, kebiasaan makan kerupuk saat menikmati hidangan besar jarang ditemui di budaya negara-negara lain, seperti di Australia.

Keunikan inilah yang justru dipilih Nino Nadjib Riphat, istri duta besar Republik Indonesia di Australia, saat mengundang tamu-tamu besar berkunjung ke kediaman duta besar Republik Indonesia di Canberra. Berbagai jenis kerupuk dan keripik selalu ia hidangkan ke atas meja.

"Kebetulan kerupuk dan keripik itu populer dan mudah dinikmati oleh orang-orang asing karena tidak mengenal sebelumnya. Indonesia punya banyak macam kerupuk, dari kerupuk udang sampai kerupuk ikan. Begitu pula dengan rempeyek. Mulai yang terbuat dari kacang tanah, udang, sampai teri," ujar Nino.

Dan siapa yang menyangka, mantan perdana menteri Australia Tony Abbott ternyata adalah penggemar rempeyek kacang. "Rempeyek kacang tanah dengan daun jeruk ini kesukaannya Tony Abbott. Ia bisa menghabiskannya," kata Nino.

Nino Riphat mengakui, ia khusus belajar menggoreng rempeyek dengan baik. Ia pun pernah mengasah kemampuannya agar bisa menggoreng kerupuk dengan lurus.

“Ini memang menjadi sebuah seni, yang saat kita menyajikan hanya kerupuk tetapi bisa menjadi sesuatu yang berarti. Sejak penempatan pertama, kami memang belajar [memasak]. Orang tidak akan pernah melihat latar belakang saya, apakah saya seorang dosen atau psikolog, tapi justru menilai apakah saya bisa memasak atau tidak,” kata Nino saat ditemui ABC Australia Plus Indonesia, di kediamannya, baru-baru ini.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/tren-kuliner/mantan-pm-tony-abbott-suka-rempeyek/7481956
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement