REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku tidak mempermasalahkan munculnya spanduk-spanduk yang mendukung "Ahok-Djarot" sebagai gubernur dan wagub periode berikutnya.
"Soal spanduk Ahok-Djarot itu tidak apa-apa. Saya tidak ada masalah kok. Yang pasti, spanduk-spanduk itu bukan kami yang memasang," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (7/6).
Menurut mantan wali kota Blitar itu, spanduk-spanduk yang berisi pernyataan dukungan terhadap Ahok-Djarot tersebut bukan dipasang atas inisiasi partainya, yakni PDIP. "Yang memasang spanduk-spanduk itu kemungkinan adalah pihak-pihak yang menginginkan agar Ahok dan Djarot berduet kembali untuk memimpin Kota Jakarta," ujar Djarot.
Hingga kini menurut dia, DPP PDIP masih terus menggodok calon-calon kepala daerah yang akan diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 2017 yang nantinya serentak digelar di 102 daerah, termasuk DKI Jakarta. "Spanduk-spanduk itu tidak akan mempengaruhi keputusan yang akan diambil DPP PDIP. Lagi pula, calin-calonnya masih diproses di partai. Kami masih menggodoknya," tutur Djarot.
Sejumlah spanduk yang berisi dukungan terhadap pasangan Ahok-Djarot sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada periode selanjutnya, terpasang di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Ahok mengaku terganggu dengan keberadaan spanduk-spanduk tersebut karena dapat mengurangi keindahan Kota Jakarta.
Dia mengaku tidak keberatan apabila memang ada yang ingin mendukungnya dengan Djarot, hanya saja bentuk dukungan tersebut tidak harus menggunakan spanduk.