REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meminta aparat menangkap dan menindak tegas semua anggota geng motor yang meresahkan warga.
Hal tersebut dikatakan Ryamizard, Rabu, di Jakarta, menyusul terbunuhnya seorang prajurit TNI akibat dianiaya oleh gerombolan bermotor di Jalan Rajawali, Kota Bandung, Minggu (5/6/) dini hari.
"Harus ditangkap semua itu," kata Ryamizard ditemui usai menghadiri peringatan 1000 hari meninggalnya Taufik Kiemas di kediaman Megawati Soekarnoputri.
Pihaknya tak mentolerir keberadaan kelompok-kelompok yang meresahkan warga.
"Geng-geng itu dihabisin saja. Enggak boleh tuh. Meresahkan," kata dia.
Sebelumnya dikabarkan geng motor di Kota Bandung kembali menelan korban jiwa. Kali ini korbannya adalah Pratu Galang, anggota prajurit TNI AD.
Korban meninggal dunia setelah mendapat luka tikaman senjata tajam di tubuhnya.
Setelah menganiaya Pratu Galang, para pelaku langsung melarikan diri. Sedangkan, korban yang mengalami luka parah dibawa oleh beberapa saksi ke RS Dustira, Kota Cimahi.
Sekitar pukul 04.00 WIB, korban tiba di rumah sakit dan sekitar pukul 07.00 WIB menjalani operasi pada luka yang dideritanya.
Namun, nyawa korban tak tertolong dan korban meninggal sekitar pukul 10.00 WIB.
Sebelum peristiwa penganiayaan, korban bersama rekan-rekannya di klub motor CB berkumpul sambil minum kopi di kawasan Jalan Asia Afrika, Kota Bandung. Usai berkumpul, mereka bubar sekitar pukul 01.30 WIB.
Kasus penganiayaan tersebut kini ditangani jajaran Polrestabes Bandung dibantu Polda Jabar.