REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Dua pria bersenjata melakukan penembakan terhadap warga sipil di sebuah kafe di Tel Aviv, Israel, Rabu (8/6). Polisi menuduh penyerang adalah penduduk Palestina.
Dikutip Guardian, empat orang tewas dan sekitar enam orang lainnya terluka. Polisi telah melumpuhkan satu penyerang di dekat lokasi penembakan. Ia telah dibawa ke rumah sakit. Pelaku kedua ditangkap.
Polisi mengidentifikasi kedua pelaku adalah bersaudara yang berusia 20an dari kota Yatta, Hebron bagian selatan, Tepi Barat. Polisi mengatakan, ini adalah salah satu serangan teroris terparah sejak bentrok Palestina-Israel pecah pada Oktober.
Penembakan terjadi di kompleks Sarona, tempat hiburan dan distrik perbelanjaan Tel Aviv. Lokasi ini dekat dengan markas besar militer Israel. Juru bicara Luba Samri mengatakan, ada dua penembakan di dua lokasi berbeda.
Siaran televisi menunjukan orang-orang yang berlarian menyelamatkan diri. Saksi mengatakan, polisi mencari kemungkinan bahan peledak.
Juru bicara rumah sakit mengonfirmasi empat orang tewas. Dikutip ITV, Wakil direktur Tel Aviv Sourasky Medical Centre, Gil Fire mengatakan 10 orang telah berada dalam perawatan medis.
Menurutnya, empat orang dalam luka sedang dengan kondisi stabil. Dua orang dalam keadaan baik.