REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan terjadinya gempa bumi pada pukul 11.13 WIB di wilayah Lombok, Sumbawa, Bali, dan Jawa Timur. Kekuatan gempa mencapai 6 Skala Riechter.
Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, pusat gempa tektonik itu terletak pada koordinat 11,42 Lintang Selatan dan 116,18 Bujur Timur. Tepatnya di Samudra Hindia pada jarak sekitar 305 kilometer arah Selatan Kota Mataram, Lombok, NTB. Atau, pada kedalaman hiposenter 11 kilometer.
“Namun demikian hingga saat ini belum ada laporan kerusakan sebagai akibat dampak gempa bumi,” kata Daryono dalam rilisnya, Kamis (9/6).
Pusat gempa dangkal di luar zona subduksi (outer rise). Dia melanjutkan, berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber, gempa bumi itu dengan mekanisme sesar turun (normal fault) gempa tersebut tak ada potensi tsunami.
“Patut disyukuri bahwa walaupun gempa bumi ini berpusat di laut dengan mekanisme sesar turun, tetapi gempa bumi ini tidak menimbulkan tsunami. Karena kekuatan dan kedalaman hiposenternya tidak mendukung terjadinya perubahan dasar laut secara signifikan untuk dapat memicu terjadinya tsunami,” kata dia.
Masyarakat pesisir Selatan Sumbawa, Lombok, dan Bali diimbau tetap tenang. Dari hasil monitoring BMKG selama satu jam setelah gempa bumi itu, belum terjadi gempa susulan.