REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Survei terbaru di Kota Melbourne menunjukkan jumlah orang yang tidur di jalan-jalan di kota ini meningkat 74 persen dibandingkan dua tahun lalu.
Survei The Street Count ini melibatkan 160 relawan yang menyambangi jalan-jalan di Kota Melbourne antara pukul 04.30 pagi dan 08.30 pagi pada 7 Juni lalu untuk menghitung jumlah tunawisma di kota mereka.
Tim ini mencatat ada 247 orang yang tidur di jalan-jalan di Melbourne, sebuah peningkatan yang cukup substansial dari hanya 142 orang yang tercatat pada survei sebelumnya di waktu yang sama pada 2014. Para relawan mendapati 184 orang tidur di taman-taman, jalan, dan berjongkok serta menyurvei 63 orang yang tidur di ruang terbuka di fasilitas layanan sosial.
Melbourne Lord Mayor Robert Doyle mengatakan, ini merupakan angka yang mengkhawatirkan karena pada waktu yang sama kota Melbourne justru tengah meningkatkan anggaran untuk pelayanan tunawisma.
"Hasil data ini konsisten selama bertahun-tahun, dan sekarang tiba-tiba saja angkanya melonjak, bahkan ketika selama sebulan terakhir kita telah memberikan perhatian lebih terutama bagi mereka yang tidur di ruang terbuka,” katanya kepada 774 ABC Melbourne.
"Saya pikir saya perlu melihat beberapa solusi jangka pendek yang berbeda, saya perlu bekerja dengan Martin Foley, menteri yang bertanggung jawab," katanya.
Doyle mengatakan, faktor penyebab tunawisma, seperti penyakit mental dan keterjangkauan perumahan, juga perlu dipertimbangkan. "Kita akan melihat faktor-faktor kausal untuk melihat apakah Kita bisa entah bagaimana caranya mengatasi pola yang mendorong orang menjadi tunawisma sehingga tidak lagi menyebabkan mereka keluar ke jalan,” katanya.
Doyle juga mengatakan, ia akan menghubungi Wali Kota Vancouver Gregor Robertson yang sedang mempertimbangkan memperkenalkan pajak properti kosong untuk membantu memastikan ketersediaan perumahan.
"Saya tidak condong pada pajak semacam ini. Saya kira kita punya masalah yang sama dengan yang dihadapi Gregor, tapi, seperti yang saya katakan, saya akan menghubunginya," katanya.
Organisasi nirlaba Launch Housing menyerukan diberlakukannya aturan yang sama dengan mengatakan aturan pajak semacam itu akan membuat perumahan lebih terjangkau.
Konselor Richard Foster mengatakan, penelitian Street Count membantu mereka dalam menyusun perencanaan kota dan mengembangkan strategi tunawisma.
"Data Street Count memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai kebutuhan orang-orang yang tidur di ruang terbuka di Melbourne, hal ini memungkinkan kita untuk merencanakan, mengembangkan, dan membuat keputusan tentang solusi jangka panjang untuk tunawisma," katanya.