Senin 13 Jun 2016 10:12 WIB

Serangan Orlando, Tersangka Gunakan Senapan Serbu

Mobil polisi mengepung kelab malam kaum gay, Pulse Orlando di Orlando, Florida, Ahad, 12 Juni 2016. Penembakan yang terjadi menewaskan 20 orang dan melukai 42 lainnya.
Foto: AP Photo/Phelan M. Ebenhack
Mobil polisi mengepung kelab malam kaum gay, Pulse Orlando di Orlando, Florida, Ahad, 12 Juni 2016. Penembakan yang terjadi menewaskan 20 orang dan melukai 42 lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Otoritas AS mengatakan, insiden Orlando yang menewaskan 50 orang merupakan penembakan terburuk dalam sejarah Amerika Serikat. Serangan itu juga yang terburuk sejak tragedi WTC 2001 silam.

Pelaku diketahui bernama Omar Mateen (29 tahun) asal Fort Pierce, Florida. Ia pernah diinterogasi FBI pada 2013 dan 2014, namun tak ada bukti ancaman.

Mateen melancarkan serangan dengan menggunakan senapan serbu pada Ahad pukul 02.00 pagi. "Sepertinya ia telah mempersiapkan serangan dengan baik," ujar Kepala Polisi Orlando John Mina.

Setelah tiga jam penyanderaan, petugas masuk ke dalam kelab gay itu dan terlibat kontak senjata dengan pelaku. Tersangka berhasil dibunuh. 

Baca juga, Pelaku Penembakan Orlando Bukan Orang yang Religius.

sumber : CNN
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement