Senin 13 Jun 2016 23:38 WIB

BPBD Padang Imbau Warga Tetap Waspadai Rob

Seorang warga melintasi banjir rob di Kawasan Pasar Ikan Muara Baru, Jakarta, Selasa (7/6).   (Antara/Wahyu Putro A)
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Seorang warga melintasi banjir rob di Kawasan Pasar Ikan Muara Baru, Jakarta, Selasa (7/6). (Antara/Wahyu Putro A)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang mengimbau masyarakat yang bermukim di dekat pantai tetap waspada rob yang melanda di kawasan bibir pantai di Padang, Sumatra Barat.

"Warga tetap harus berhati-hati dengan adanya banjir rob ini, walau sudah ada batu grib yang menahan air bisa saja masuk ke permukiman warga," kata Nasrul Sugana Kepala Bidang (Kabid) Kebencanaan BPBD Padang di Padang, Senin (13/6).

BPBD mengimbau agar warga tidak mendirikan bangunan yang baru di dekat kawasan bibir pantai. "Pada intinya menjauh dari pantai," ujarnya.

Ia mengatakan, bagi warga yang telah mendirikan rumah di bibir pantai diminta pindah supaya lebih aman.

Ia mengatakan pemerintah akan memberikan bantuan bagi penduduk yang bermukim di kawasan bibir pantai tersebut yang ingin pindah. "Kecuali bangunan liar, tidak akan diberi bantuan," katanya

Kawasan yang terkena rob di Padang di antaranya Koto Tangah, Padang Selatan dan Padang Utara, Lubuk Begalung.

Daerah yang terkena bencana ini, katanya, BPBD menberikan sejumlah bantuan yakninya seperti karung pasir untuk penahan air.

Bantuan itu disalurkan kepada warga di Koto tanggah sekitar kawasan Pasia Nan Tigo mendapat 350 karuang pasir, Padang Selatan di Air Manis 1.000 karung pasir, Padang Utara di Ulak Karang 500 karung pasir.

Bantuan juga diberikan bagi masyarakat di daerah Sungai Beremas, Kecamatan Lubuk Begalung berupa 20 helai selimut, 1.000 karung pasir dan lima dus makanan yang siap jadi. "Semua bantuan itu sudah diserahkan oleh BPBD ke warga yang terkena bencana banjir rob," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement