REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan dengan ditunjuknya Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Tito Karnavian menjadi calon tunggal Kapolri merupakan satu kebanggaan bagi Papua.
"Polri penuh dengan disiplin, apapun yang diputuskan kami pikir bisa diterima, apapun yang diputuskan saya pikir itu bisa diterima," katanya, Kamis (16/6).
Menteri Luhut menjelaskan kebanggaan di Papua ini dikarenakan Tito Karnavian pernah lama bertugas di Bumi Cenderawasih. "Saya Ketua Kompolnas jadi wajar memberikan masukan juga mengenai calon pengganti Kapolri yang akan pensiun," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyerahkan nama Komjen Pol Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri ke DPR pada Rabu (15/6). Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu rencananya akan menggantikan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Menurut Juru Bicara Presiden Johan Budi, alasan Jokowi memilih Tito berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian RI, di mana penunjukkan calon Kapolri merupakan wewenang dan hak prerogratif presiden.
Selain hal itu, ada pertimbangan Presiden Jokowi dalam memilih Tito Karnavian menjadi pemimpin Korps Bhayangkara.