Ahad 19 Jun 2016 16:42 WIB

Golkar Optimistis Raih Kejayaan di Pemilu 2019

Ketua DPP Partai Golkar Setya Novanto memberikan sambutan saat menghadiri Pengumuman Hasil Formatur tentang Susunan Pengurus DPP Partai Golkar di Jakarta, Senin (30/5).(Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ketua DPP Partai Golkar Setya Novanto memberikan sambutan saat menghadiri Pengumuman Hasil Formatur tentang Susunan Pengurus DPP Partai Golkar di Jakarta, Senin (30/5).(Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto berharap Musda DPD Golkar Jakarta, Ahad (19/6), menjadi awal kejayaan partai berlambang pohon beringin pada Pemilu 2019 mendatang.

"Saya bersyukur musda hari ini sebagai konsolidasi yang dilakukan di bulan ramadhan, semoga membawa berkah kejayaan bagi Golkar," ujar Novanto dalam sambutannya di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Ahad.

Ia berkata, mengingat Jakarta adalah barometer nasional maka seluruh kader harus melihat masa depan Golkar dengan optimistis. Siapapun yang terpilih menjadi Ketua DPD PG DKI, kata dia, harus mendapatkan target di urutan tiga besar baik pada Pilkada maupun pemilu nanti.

"Untuk itu pemilu 2019 nanti, saya harap di Jakarta siapa pun yang terpilih bisa dapat posisi 3 besar di kursi pemilihan Jakarta," katanya.

Novanto menegaskan, dalam rangka 100 hari kerja, sebagai ketum ia mencanangkan akselerasi kerja, kerja dan kerja. Karena itu, ia gencar melakukan konsolidasi organisasi bukan hanya dalam tingkat pusat tetapi juga di daerah baik tingkat 1 maupun tingkat 2.

"Saya mau pembenahan di desa baik kelurahan maupun kecamatan. itu nanti menjadi ujung tombak kita. Maka organisasi daerah harus aktif," kata Ketua Fraksi Golkar di DPR ini.

Ia mengharapkan kepada kader agar menghimpun konsolidasi untuk membesarkan Golkar sebagai partai bersama. Ia meyakini jika seluruh kegiatan dilakukan secara bergotong royong, maka Golkar akan meraih kejayaan dan kemenangan.

Novanto menghaturkan terima kasih kepada DPD Tingkat 1 dan Tingkat 2 yang memilihnya hingga menjadi Ketua Umum Partai Golkar. "Tapi enggak usah khawatir untuk yang enggak milih saya, jangan dek-dekan. Semua sudah selesai. Tenang-tenang saja."

"Saatnya sekarang kita bersama, kita lupakan munas, dan kita maju bersama untuk kepentingan Golkar. Setelah munas rekonsiliasi badai sudah tenang tapi bahtera Golkar harus melaju ke bahtera harapan."

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement