Selasa 21 Jun 2016 11:22 WIB

ISIS Luncurkan Serangan Balasan pada Pasukan Suriah

Rep: Puti Almas/ Red: Ani Nursalikah
Seorang anggota pasukan keamanan Irak memukul seorang anggota ISIS yang ditangkap di Tikrit, Irak
Seorang anggota pasukan keamanan Irak memukul seorang anggota ISIS yang ditangkap di Tikrit, Irak

REPUBLIKA.CO.ID, MANBIJ -- Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) meluncurkan serangan balasan kepada pasukan Suriah yang berada di Kota Manbij, Suriah, Senin (20/6).

Dalam peristiwa ini, sebanyak 28 pasukan Demokratik Suriah yang didukung Amerika Serikat (AS) tersebut tewas dan beberapa lainnya mengalami luka berat.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (HAM) mengatakan kelompok militan mencoba merebut Manbij. Dalam serangan itu, mereka dapat mengambil kembali tiga desa yang berada di dalam kota.

Selama dua tahun, ISIS mengambil banyak wilayah di Irak dan Suriah. Masing-masing negara memiliki kota utama yang dikuasai, seperti Raqqa di Suriah dan Mosul di Irak. Selain itu mereka terus mencoba merebut daerah-daerah di sekitarnya.

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) mencoba memasuki Manbij selama tiga pekan belakangan. Serangan besar, seperti serangan udara telah diluncurkan sebelumnya untuk memukul mundur ISIS.

Saat itu kelompok teroris tersebut berhasil disingkirkan dari pusat kota. Mereka dilaporkan telah berpindah ke pinggir Manbij. Namun, di ISIS masih meningggalkan sejumlah senjata, yaitu ranjau yang ditanam di dalam tanah.

"Situasi terkendali dan kami berada di empat titik gerbang masuk dalam kota," ujar juru bicara dewan militer dari SDF untuk Manbij, Sharfan Darwish, Senin (21/6).

Manjib terletak sekitar 50 kilometer atau 30 mil dari Kota Raqqa. Kota ini menjadi target pertama SDF, di mana pasukan tersebut mencoba meluncurkan serangan besar.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement