REPUBLIKA.CO.ID, MANBIJ -- Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) meluncurkan serangan balasan kepada pasukan Suriah yang berada di Kota Manbij, Suriah, Senin (20/6).
Dalam peristiwa ini, sebanyak 28 pasukan Demokratik Suriah yang didukung Amerika Serikat (AS) tersebut tewas dan beberapa lainnya mengalami luka berat.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (HAM) mengatakan kelompok militan mencoba merebut Manbij. Dalam serangan itu, mereka dapat mengambil kembali tiga desa yang berada di dalam kota.
Selama dua tahun, ISIS mengambil banyak wilayah di Irak dan Suriah. Masing-masing negara memiliki kota utama yang dikuasai, seperti Raqqa di Suriah dan Mosul di Irak. Selain itu mereka terus mencoba merebut daerah-daerah di sekitarnya.
Pasukan Demokratik Suriah (SDF) mencoba memasuki Manbij selama tiga pekan belakangan. Serangan besar, seperti serangan udara telah diluncurkan sebelumnya untuk memukul mundur ISIS.
Saat itu kelompok teroris tersebut berhasil disingkirkan dari pusat kota. Mereka dilaporkan telah berpindah ke pinggir Manbij. Namun, di ISIS masih meningggalkan sejumlah senjata, yaitu ranjau yang ditanam di dalam tanah.
"Situasi terkendali dan kami berada di empat titik gerbang masuk dalam kota," ujar juru bicara dewan militer dari SDF untuk Manbij, Sharfan Darwish, Senin (21/6).
Manjib terletak sekitar 50 kilometer atau 30 mil dari Kota Raqqa. Kota ini menjadi target pertama SDF, di mana pasukan tersebut mencoba meluncurkan serangan besar.