Rabu 22 Jun 2016 18:05 WIB

Bamsoet: Tito Miliki Pohon Puluhan Miliar Rupiah tapi Tetap Sederhana

Rep: Mabruroh/ Red: Bilal Ramadhan
Calon Tunggal Kapolri Tito Karnavian (kedua kiri) bersama istri menunggu kedatangan Komisi III DPR RI untuk mengunjungi kediamannya di Jakarta, Rabu (22/6).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Calon Tunggal Kapolri Tito Karnavian (kedua kiri) bersama istri menunggu kedatangan Komisi III DPR RI untuk mengunjungi kediamannya di Jakarta, Rabu (22/6). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Komisi III Bambang Soesetyo mengatakan pohon di depan rumah dinas Tito Karnavian berharga puluhan miliar rupiah, namun ternyata Tito hidup dengan sederhana.

"Dari masuk ruangan saja bisa lihat pohonnya harganya puluhan miliar, furniturenya buatan Italia, tapi ternyata (kehidupannya) biasa aja," ujar Ketua DPR Komisi III Bambang Soesatyo di rumah dinas Polri, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Rabu (22/6).

Bamsoet kemudian menjabarkan dalam Fit and Proper Test juga disampaikan pihaknya telah melakukan petemuan dengan PPATK, KPK, dan Kompolnas. Pertemuan tersebut kata dia untuk melakukan pemeriksaan terhadap sepak terjang Tito dan laporan terkait dugaan tindak pidana korupsi namun hasilnya nihil.

"Sebenarnya kita ingin dengar dari KPK ada temuan laporan korupsi atau tidak ternyata KPK mengatakan clear and clean, engga ada pengaduan yang sampe ke KPK atas calon Kapolri kita ini," ujar Bamsoet yang datang menggunakan batik merah lengan panjang.

Bamsoet kemudian memaparkan terhadap Tito pihaknya telah melakukan dua cara penelusuran pemeriksaan. Yakni mencari laporan dari masyarakat dan laporan harta kekayaan Tito. Namun dari hasil penelusuran dan laporan tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan dari mantan kapolda Papua ini.

"Dikatakan laporan LHKPN Tito engga ada yang aneh, dari PPATK kita ingin dengar ada temuan transaksi mencurigakan. Tapi PPATK bilang engga ada temuan dan hal mencurigakan dari Tito," jelasnya.

Memang kata dia ada temuan dari PPATK yang menyebutkan mantan Kapolda Metro Jaya ini sempat memiliki 14 rekening. Namun semua rekening tersebut sudah tidak ditutup dan Tito Hanya memiliki dua rekening.

Hasil penelusuran dan laporan tersebut, sambungnya pihaknya sudah dapat menilai bagaimana Tito dan kehidupan sehari-harinya. Di tambah lagi dengan kunjungan mereka ke rumah dinas Tito, semakin menguatkan pihaknya akan melihat kehidupan Tito yang jatuh dari kesan glamor.

"Kita hadir walau di rumah dinas tapi bisa serap apakah calon ini hidup dalam suasana glamor sedehana atau sangat sederhana. Ternyata sesuai dengan laporan yang disampaikan ke KPK, jadi intinya kita lihat apa yang diucapkan dan apa yang dilaporkan dan apa yang ditunjukkan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement