Kamis 23 Jun 2016 18:17 WIB

Pengamat: Tak Masuk Logika Hasil Penjualan Suvenir Rp 6 Miliar

Relawan Teman Ahok berfoto di Sekretariat Teman Ahok, Jakarta, Ahad (19/6).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Relawan Teman Ahok berfoto di Sekretariat Teman Ahok, Jakarta, Ahad (19/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teman Ahok mengaku memiliki sumber dana dari hasil penjualan suvenir sebesar Rp 6 miliar. Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menilai, tidak mungkin hasil penjualan suvenir mencapai Rp 6 miliar.

"Kalau kita cermati secara kasat mata dan menggunakan logika, penjualan sebesar itu tidak masuk akal (commen sense)," kata Pangi saat dihubungi wartawan, Kamis (23/6).

Berbeda dengan Pilkada DKI 2012 lau, suvenir Jokowi-Ahok ramai dijalanan, seperti baju kotak-kotak. Namun dengan hasil penjualan Rp 6 miliar, tidak tampak suvenir Ahok berseliweran di jalan.  Ada dugaan souvenir-souvenir Ahok tersebut diekspor keluar negeri. 

"Kita  harus mengawali dan mendorong KPK, agar betul betul tidak ada aliran dana ke teman Ahok," ujar Pangi.

Ini dilakukan, kata dia, tak lebih untuk memastikan tidak ada dugaan korupsi dan menutup rapat potensi kerugian keuangan negara. Apalagi gubernur Ahok adalah calon independen. 

"Jabatannya sebagai gubernur juga bisa disalahgunakan kalau kita tidak awasi bersama," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement