REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Warga Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat, menemukan empat granat genggam yang masih aktif yang diduga peninggalan penjajahan Belanda.
"Saya menemukan granat tersebut di dekat gerbang objek wisata Taman Hutan Raya Bung Hatta pada salah satu aliran drainase air," kata anggota Pos Kamling Jalan Raya (PJKR) Riko Nitvia di Padang, Kamis (23/6).
Ia menjelaskan, saat itu hendak mencuci tangan di saluran air drainase tersebut. Ketika itu dia melihat di dasar air terlihat ada tumpukan benda lonjong. "Saya penasaran dan mengambilnya, ternyata tidak jauh dari lokasi benda pertama di sisi kanan dan kiri juga ditemukan benda serupa dengan warna hitam. Penasaran saya pun mengangkat dan membungkusnya dengan busa," terang dia.
Ia mengakui, awalnya dia tidak tahu bahwa barang yang diambil tersebut adalah sebuah granat. Ketika asyik menyuci benda tersebut baru menyadari bahwa itu sebuah granat. "Saya terkejut dan langsung kabur karena benda yang saya pegang adalah sebuah granat yang kapan saja bisa meledak," ujar Riko.
Menurut dia, setelah meninggalkan granat dirinya langsung memberi kabar kepada warga sekitar dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lubuk Kilangan. "Tidak lama berselang anggota polisi langsung datang dan membatas lokasi dengan garis polisi," terang dia.
Kepala Kepolisan Sektor (Kapolsek) Lubuk Kilangan Kompol Aswarman mengatakan, setelah mendapatkan laporan dari masyarakat pihaknya langsung menurunkan personil ke lokasi. "Karena ini penemuan granat kami langsung berkoordinasi dengan personil Brimob untuk melakukan pengamanan," ujar dia.
Kapolsek menugaskan anggotanya untuk mengamankan lokasi sekitar untuk mengantisipasi hal-yang buruk.
"Kami langsung mengamankan daerah tersebut. Selanjutnya personel Brimob langsung mengamankan granat tersebut yang diduga masih aktif," lanjut dia.