REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengisyaratkan keinginannya membuka peluang maju melalui partai politik dalam Pilkada serentak 2017. Isyarat itu dilontarkan Ahok seiring deklarasi dukungan yang dilakukan Partai Golkar terhadapnya pada Jumat (24/6).
"Makanya nanti tiga partai pendukung (Golkar, Nasdem, dan Hanura) dan saya akan ketemu Teman Ahok sebelum Lebaran. Gua tanya nih, bagaimana, kita masih mau pakai tiket sulit atau mau tiket yang mudah. Prinsipnya tiga partai ini sama mau dukung, mau ngusung," ujar Ahok saat menghadiri deklarasi dukungan Golkar terhadapnya di Kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Jumat (24/6).
Untuk diketahui, persyaratan maju melalui jalur partai politik adalah mendapatkan dukungan sedikitnya 22 kursi DPRD DKI Jakarta. Dengan dukungan dari Nasdem, Hanura dan Golkar, maka Ahok memiliki total kursi DPRD sebanyak 24 buah.
Pada Jumat hari ini, Partai Golkar resmi menyatakan dukungannya kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilkada serentak 2017. Keputusan tersebut ditandai dengan dikirimkannya surat dukungan dari DPP Partai Golkar kepada DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Jumat.
"Kami benar-benar mau memudahkan Pak Ahok untuk bisa maju menjadi calon Gubernur DKI Jakarta," ujar Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Fayakhun.
Fayakhun menekankan partainya tidak mempersoalkan apakah Ahok akan tetap maju sebagai calon perseorangan atau melalui jalur partai politik. Selama Ahok bisa mudah maju sebagai calon kepala daerah di ibukota, Golkar menyatakan kesiapannya mendukung mantan Bupati Belitung Timur itu.
"Bagi Golkar mendukung atau mengusung sama saja. Kami mintanya cuma satu kok, betulin Jakarta, buat jadi bagus," ujar Fayakhun.