Jumat 24 Jun 2016 18:35 WIB

TNI Sudah Ambil Tindakan Terkait Sandera Abu Sayyaf

Milisi Abu Sayyaf
Foto: krmagazine
Milisi Abu Sayyaf

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak yakin pemerintah bersama jajaran TNI dan Polri akan mampu mengatasi masalah penyanderaan yang dilakukan kelompok militan Abu Sayyaf terhadap tujuh warga Samarinda.

"Ikuti saja perkembanggannya agar kita tidak berspekulasi. Satu hal yang pasti, jajaran TNI sudah mulai mengambil tindakan, jadi kita menunggu saja hasilnya," katanya, Jumat (24/6).

(Baca juga: Penculikan WNI di Perairan Filipina tak Bisa Ditoleransi)

Pada Kamis (23/6), Awang Faroek mengaku mendapat informasi dari Badan Intelejen Negara (BIN) mengenai kepastian kasus penyanderaan itu. Ia pun yakin pemerintah akan segera bertindak. Menurutnya, keberhasilan jajaran TNI dan Polri ketika menyelesaikan masalah penyanderaan warga negara Indonesia sebelumnya, menjadi pelajaran berharga dalam menyelesaikan hal serupa yang terjadi saat ini.

"Peran intelejen sangat dibutuhkan dalam hal pemberian laporan yang akurat agar bisa bertindak secara tepat dan benar," ujarnya.

Ia berharap masyarakat terutama yang bermukim di kawasan perbatasan segera memberi keterangan yang benar jika mengetahui ada hal-hal yang mencurigakan terkait kelompok militan, agar penanganannya tidak salah langkah.

Sebanyak tujuh warga Samarinda disandera oleh kelompok militan asal Filipina, Abu Sayyaf. Ketujuh orang tersebut merupakan anak buah kapal tunda (tugboat) Charles, milik perusahaan pelayaran PT PP Rusianto Bersaudara.

Ketujuh orang tersebut disergap kemudian disandera Abu Sayyaf di perairan Filipina. Salah satu korban, yakni juru mudi kapal bernama Ismail, kemudian diperintahkan untuk menghubungi keluarganya. Ismail kemudian menghubungi istrinya, Dian Megawati, pada Rabu (22/6).

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement