REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Presiden Inter Milan Erick Thohir mengumumkan rencana lima tahun investasi menata Nerazzurri bersama Suning Grup. Adapun rencana yang disasar yaitu membangun tim lebih besar.
Inter telah resmi meratifikasi penjualan klub untuk kepemiliki baru asal Cina (Suning Grup). Wajah-wajah baru dijajaran direksi pun akan terlihat di kubu La Beneamata.
Thohir yang akan memegang saham klub sebesar 31 persen bagi Inter menjelaskan arti dari masa depan klub di beberapa tahun mendatang setelah persemian pembelian saham dengan taipan asal Cina.
"Kami memiliki sejarah besar dan kami akan tumbuh lebih besar. Ini pertama kalinya sebuah klub Cina menjadi mayoritas saham pemegang klub Eropa," kata pengusaha asal Indonesia dilansir Football Italia, Selasa (28/6).
Lebih lajut, Thohir menilai Suning Grup akan kembali mengangkat ketenaran Inter di seluruh dunia (tak hanya di benua Barat). Untuk menjadi tim yang lebih kompetitif ia menilai seharusnya kita harus mampu berinvestasi.
"Saya bertima kasih kepada Suning Grup karena telah percaya kepada saya dan tim (Inter Milan), kami akan bersama-sama kembali membawa La Benemata berada di puncak kejayaan. Forza Inter!"
Pria berusia 46 tahun itu juga mengucapakan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada pendukung setia Inter yang senantiasa memberikan semangat kepada pemain dan manajemen.
Untuk diketahui dengan bergabungnya Suning Grup, Erick Thohir masih mengantongi kepemilikan saham sebsar 31 persen sedangkan kelompok asal Cina itu membeli 68,55 persen saham klub. Dengan ini Thohir percaya bahwa Inter akan lebih kuat dalam masalah investasi dan keuangan.