Jumat 01 Jul 2016 09:58 WIB

Boris Johnson Batal Jadi Calon PM Inggris

Mantan Wali Kota London, Boris Johnson (file)
Foto: The British Embassy of Jakarta
Mantan Wali Kota London, Boris Johnson (file)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan Wali Kota London Boris Johnson secara mendadak mencabut pencalonannya menjadi perdana menteri, Kamis (30/6).

Johnson, yang mendukung Brexit, dielu-elukan untuk menjadi penerus David Cameron. Cameron menyatakan akan mundur karena gagal membujuk pemilih Inggris tetap berada dalam kelompok tersebut.

Kepergian Johnson dari persaingan itu sangat tidak diperkirakan, diumumkan hanya beberapa saat sebelum partai mengungkapkan daftar nama calon. Ini memperlihatkan perubahan tataran politik.

"Saya harus katakan, teman-teman, Anda yang sudah menunggu dengan penuh keyakinan akan inti pidato ini, setelah berkonsultasi dengan sejumlah rekan dan mengkaji keadaan di parlemen, saya menyimpulkan sosok itu bukanlah saya," kata Johnson dalam jumpa pers dengan suara terengah-engah.

Kepergian Johnson dari pencalonan terjadi setelah sekutu lain yang pro-Brexit, Menteri Kehakiman Michael Gove, menempatkan dirinya sendiri untuk menjadi calon, dengan mengatakan ia akan menarik dukungannya terhadap Johnson.

Gove akan berhadapan dengan Menteri Dalam Negeri Theresa May yang menyerukan kampanye untuk tetap berada di Uni Eropa, serta para calon lain dari partai berkuasa.

sumber : Antara news
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement