REPUBLIKA.CO.ID, AMLAPURA -- Pemeriksaan di rumah sakit pemerintah dan swasta serta pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang tersebar di delapan kecamatan Kabupaten Karangasem, Bali hingga kini tidak menemukan adanya peredaran vaksin palsu.
Bupati Karangasem, Bali I Gusti Ayu Mas Sumatri, Jumat mengintruksikan jajaran Dinas Kesehatan setempat untuk melakukan langkah konkret pemeriksaan terhadap kemungkinan vaksin palsu di sejumlah puskesmas dan rumah sakit di daerah itu.
"Kita harus segera ambil langkah antisipasif dan menjamin rasa aman bagi masyarakat sekaligus menjamin kualitas keberhasilan pelayanan imunisasi bagi masyarakat," kata Bupati IGA Mas Sumantri.
Ia mengatakan, masyarakat juga harus tahu bagaimana tata kelola vaksin itu diadakan, diperoleh dan disebarkan melalui RSUD, Rumah Sakit Swasta dan Puskesmas di Karangasem.
"Kami juga telah memerintahkan Dinas Kesehatan Karangasem untuk mengeluarkan surat edaran kepada seluruh unit pelayanan kesehatan baik Puskesmas dan jajarannya, Rumah Sakit baik pemerintah dan swasta serta Klinik untuk lebih waspada terhadap peredaran vaksin palsu," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Karangasem dr. I Gusti Made Tirtayana, MM mengatakan, hasil pemeriksaan yang dilakukan di rumah sakit dan seluruh puskesmas hingga kini tidak menemukan adanya indikasi vaksin palsu.